7

5.7K 644 193
                                    

"Ryu-ryujin?!"

"Hehe hai."

"Ngagetin lo bambang!" Chaer ngejitak kepalanya Ryujin. Ryujin ngeringis.

"Eh udah Chaer jangan digituin juga." Yuna ngelus kepala Ryujin biar sakitnya agak ilang.

Chaer ngehela nafasnya. Masih ngatur jantungnya yang kaget.

"Lo ngapain naik bus?" Tanya Chaer.

"Ya pulang lah." Jawab Ryujin.

"Biasanya kan lo naik motor."

"Lagi pengen."

"Heleh." Chaer muter bola matanya malas. Sekilas ngeliat Yuna, terus senyum.

Kayanya gua tau deh kenapa. Batin Chaer.

"Rumah lo dimana?" Tanya Ryujin ke Yuna.

"Gapunya rumah."

"Lah terus?"

"Apartemen."

Anjir dah ni manusia. batin Ryujin.

"Yaudah ulang, apartemen lo dimana?" Tanya Ryujin lagi.

"Deket sini, bentar lagi nyampe." Jawab Yuna.

Dan bener aja. Bisnya berhenti didepan halte depannya apartemen Yuna.

"Gua sama Yuna duluan ya." Pamit Chaer.

"Yaudah hati-hati. Yun, see you tomorrow!" Balas Ryujin sambil ngelambain tangannya.

"See you too." Jawab Yuna sambil senyum.

"Oh jadi Yuna doang nih?"

"Hehehe ngga Chaer yang cantik, imut, tapi ngeselin. See you tomorrow!" Ryujin ketawa-ketawa sendiri puas banget ngeledekin Chaer.

"Serah lo." Chaer langsung narik tangan Yuna keluar bus.

Yuna sama Chaer udah di luar bus. Sekilas Yuna ngeliat Ryujin ngelambain tangannya kearah mereka. Yuna cuma senyum aja.

"Chaer, Ryujin biasanya naik motor?" Tanya Yuna.

"Setau gue sih gitu, tumben banget dia naik bus." Jawab Chaer.

"Oh yaudah, gue masuk duluan ya Chaer. See you." Yuna meluk Chaer bentar abis itu langsung masuk ke dalem gedung apartemennya.

——

Karena Yuna tinggal sendiri di apartemen dan males masak, akhirnya Yuna mutusin buat keluar dan cari makan. Sebenernya bisa sih order online, tapi Yuna lagi pengen jalan-jalan sekalian katanya.

Akhirnya sampe deh ditempat jualan Jjajangmyeon kesukaan Yuna. Yuna duduk sendirian disana.

Yuna langsung pesen makanannya dan beberapa menit kemudian dateng makanannya. Yuna langsung makan tuh Jjajangmyeon karena udah laper banget.

"Hai, Yuna."

"Eh?"

Yuna kaget tiba-tiba ada orang duduk depannya, gaada angin gaada hujan tiba-tiba ya duduk aja disitu.

"Loh Kai? Ngapain disini?" Tanya Yuna.

"Gapapa, lagi jalan-jalan aja. Eh ketemu kamu."

Kamu? Batin Yuna.

"Kok lo formal banget sih ngomongnya, tumben." Tanya Yuna.

"Emang gaboleh?" Tanya Kai balik.

"Ya boleh si.."

Yuna ngelanjutin makannya sampe habis, ganyadar kalo rada belepotan.

"Yun, ada yang kotor dibawah bibir kamu. Permisi ya." Kai langsung arahin jempolnya ke bawah bibir Yuna ngebersihin kotornya.

17; [2shin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang