Sembilan

70 10 0
                                    

Pagi minggu yang kelabu bagi Edgar, sejak kemarin mood nya sangat buruk. Semuanya terasa asing dan tidak nyaman melakukan apapun. Mungkin itu yang disebut galau.

Untuk memperbaiki suasana hatinya, pagi itu Edgar datang berkunjung ke rumah Senja. Barangkali bertemu dan mengobrol dengan seseorang yang dicintainya dapat mengubah suasana hatinya jadi lebih baik.

Edgar mengendarai motor memasuki komplek perumahan tempat tinggal Senja. Ia melihat suasana di komplek itu dan seketika hatinya berdesir melihat Senja sedang bersepeda dengan Bintang. Mereka tampak saling bercanda dan Senja memeluk pinggang Bintang, romantis sekali.

Edgar mengurungkan niatnya. Ia langsung putar balik. Mendadak menjadi Enggan menemui Senja. Lagi lagi rasa sakit yang ia dapatkan.

🍂🍂🍂🍂

"Duuhh cape banget" kata Bitang seraya rebahan di sofa.
"Ini minum dulu" kata Senja menyodorkan segelas orange jus.
Bintang beranjak duduk, meminum orange jus nya.
"Emm.. seger banget" kata Bintang lega, mereka melepas lelah selesai bersepeda.
"Hehehe kamu lucu banget sihh" kata Senja
"Lucu apanyaa"
"Hehehe yaa ampun keringetan banget. Terimakasih yaa udah bikin aku happy banget hari ini"
"Apa sih yang enggak buat kamu.. sini peluk"
"Ngga mau ahh.. keringetan gitu, bau acemm"
"Huh dasar kamu yaa.. ini nihh" kata Bintang makin memeluk Senja.
"Ahh Bintangg.. jail banget deh. Tu kan aku jadii ikutan bau acem" kata Senja lalu tertawa

"Biarin.. biar kompakan.. hehehe.. i love youu"
"I love you too"
"Nanti malam kita nonton yukk.."
"Boleh.. jam berapa?"
"Jam 7 aku jemput ya"
"Oke beybie"
Bintang tersenyum, "boleh tanya ngga?"
Senja menatap kekasihnya itu, mengangguk.
"Kamu kenapa bisa cinta sama aku?"
"Kok nanya nya gitu?"
"Aku pengen tau aja. Aku kan biasa-biasa aja kamu kok mau"
"Aku suka kamu karena kamu laki-laki yang baik, kamu selalu buat aku happy, kamu selalu ada buat aku, kamu bikin aku nyaman dan kamu juga cinta sama aku .. hehehe terus kamu tu ga suka pamerin apa yang kamu punya, aku suka kamu seperti ini jangan pernah berubah yaa.." ujar Senja
Bintang tersenyum, mengangguk.
"Aku akan selalu bahagiain kamu," kata Bintang romantis.

"Cieee" kata Tisya memecah keromantisan mereka.
Senja melihat adiknya itu.
"Ihhh.. sana lo, rese deh" kata Senja
"Ciee berduaan di ruang tamu. Bucin lo" kata Tisya meledek Senja
"Tisya apa kabar?" Sapa Bintang
"Kabar baik kak.. kak Bintang makin ganteng deh" kata Tisya iseng mengganggu kakaknya.
"Ihh centil sana lo.. sana nggak" kata Senja kesal
Tisya tertawa lalu beranjak pergi.

"Kok gitu sih sama adiknya" kata Bintang
"Dia ngeselin banget sayang.. bikin bete, ntar pasti laporan deh tu sama mama"
"Jangan bete dong, kan ada aku disini" kata Bintang mendekap Senja.
Senja tersenyum, "iaa" ucapnya.

Hari- harinya selalu bahagia bersama Bintang kekasihnya.

🍃🍃🍃🍃

BINTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang