Seorang gadis tomboy bernama Shin Ryujin masih duduk dimeja belajarnya ditengah malam seperti ini.
Besok ia akan mengikuti ulangan harian matematika, maka dari itu Ryujin bersikeras untuk belajar menghafal rumus yang telah dipelajari agar tidak remedial.
Namun sedari tadi Ryujin sudah kehabisan pikir, ia mulai blank memikirkan semua rumus yang ada diotaknya.
"Anjing! Susah banget sih dari tadi gue ngehafalnya lupa mulu"kata Ryujin ngegas sambil menggaruk belakang lehernya kesal.
Sekarang tenggorokannya menjadi kering, karena terlalu banyak menghafal.
Kemudian Ryujin bangkit dari kursinya, lalu mengambil gelas yang ada diatas lemari bersampingan dengan kasurnya.
Tapi gelas itu tak ada isinya, bisa dikatakan kosong. Ryujin hanya bisa menghela nafasnya.
"Sialan! Terpaksa gue kudu ke dapur dulu baru dapet air"kata Ryujin lalu mulai melangkahkan kakinya sambil membawa gelas kosong.
Perlahan Ryujin membuka pintu kamarnya, ia melihat situasi yang sangat hening, gelap dan tidak ada siapapun disana.
Cukup menakutkan bagi Ryujin, ia meneguk ludahnya lalu menghela nafas.
"Huft..Gak perlu takut, gak ada setan"gumamnya lalu mulai menutup pintu kamarnya dan turun ke bawah.
Ryujin melangkahkan kakinya ke beberapa anak tangga sambil memegangi gelas yang ada ditanganya.
Sesampai didapur, Ryujin menghidupkan lampu dapur agar terlihat terang dan jelas saat ia mengambil air diteko meja makan.
Ryujin meneguk air tersebut, rasanya ia merasa segar, tanpa sengaja ia menoleh ke arah berlawanannya.
Ia dikejutkan dengan seorang pemuda yang berdiri dari kejauhan.
"AHH! SETAN!"teriak Ryujin sehingga gelas yang ia pegang jatuh ke lantai dan pecah.
Papa Shin ternyata masih bangun, ia berada diruang kerja masih sibuk dengan pekerjaannya namun ia mendengar suara teriakan Ryujin putrinya.
"Loh kok, itu Ryujin teriak?"gumam Papa Shin yang sudah merasa tak enak dengan situasi lalu bergegas pergi ke arah dapur.
Diarah berlawanan, ada Mama Shin yang juga kebetulan pergi ke arah dapur.
"Pa? Ryujin kenapa?"tanya Mama Shin.
Papa Shin menggeleng, "Gak tau Ma, baru aja Papa pengen ke dapur ngecek".
"Oh yaudah Pa, barengan aja"kata Mama Shin.
Papa Shin mengangguk, lalu bersama-sama pergi dengan Mama Shin ke dapur.
Didapur Ryujin sudah ketakutan, apalagi pemuda tersebut hanya menatapnya saja.
"Woy pergi lo penyusup! Pergi gak?!!"seru Ryujin.
Papa Shin dan Mama Shin baru saja sampai didepan dapur.
"Loh, Jin kamu kenapa?"tanya Mama Shin.
Ryujin menunjuk ke arah pemuda yang sedari tadi melihat dirinya, "Dia Ma! Pa! Penyusup!"adu Ryujin.
Papa Shin bergeleng-geleng sambil melihat Ryujin.
"Dia bukan penyusup yang kamu bilang sayang"kata Papa Shin.
Ryujin mengernyit, "Terus apa?"tanyanya.
"Dia Choi Beomgyu, robot manusia ciptaan Papa pertama kali yang sempurna seperti manusia pada umumnya"jawab Papa Shin.
Ryujin menaikkan alisnya, "Hah?! Robot manusia? Yang bener aja kali ah Pa"kata Ryujin tak percaya.
"Iya sayang, Papa sengaja nyuruh orang dari tempat kerja Papa buat aktifin dia dan dikirim kesini, karna Papa bakal pergi ke Daegu selama 2 bulanan ngurus pekerjaan, Mama kamu juga harus ikut, jadi Papa udah siapin lama robot manusia ini buat jagain kamu selama gak ada Papa"jelas Papa Shin.
"Kok Papa gak bilang-bilang dulu sih sama Ryujin, kalau ada robot manusia disini?"tanya Ryujin.
Mama Shin menghela nafas, "Kamu gak inget? Mama nyuruh kamu buat keluar kamar bentar?".
Ryujin menggeleng.
*Flashback On
Mama Shin mengetuk pintu kamar putrinya Ryujin.
"Sayang, ada yang mau Papa sama Mama tunjukkin kekamu"kata Mama Shin sambil berbicara didepan pintu tanpa membukanya.
"Nanti aja deh Ma, Ryujin lagi belajar buat ulangan besok"sahut Ryujin.
"Hm, yaudah kalau gitu besok aja ditunjukkinnya ya..jangan kaget"kata Mama Shin lalu pergi.
"Iya Ma!"sahut Ryujin.
*Flashback Off
Ryujin hanya bisa menyengir, setelah mendengar cerita dari Mama nya.
"Yaudah sekarang mending kamu tidur aja udah malem, daripada telat lagi besok kesekolah, abis itu baru Mama beresin bekas pecahan kacanya"kata Mama Shin.
Ryujin mengangguk, "Ehehe..Iya Ma, maaf".
Mama Shin tersenyum, "Gapapa, ayo".
Ryujin pun mengikuti Mamanya, sedangkan Papa Shin pun juga mengantar Beomgyu kekamarnya.
- BEOMRYU -
Keesokan harinya, Ryujin baru saja turun tangga ia pergi menuju dapur.
"Pagi Ma, Pa"sapa Ryujin.
"Ya sayang Pagi"balas Papa Shin.
"Pagi Jin"balas Mama Shin juga.
Ryujin pun duduk dikursi meja makan sambil melepas tasnya dipundak.
"Oh ya, tumben banyak banget makanannya?"tanya Ryujin heran.
Mama Shin tersenyum, "Beomgyu yang bantuin makanya bisa masak banyak gini".
Ryujin hanya ber-oh ria sambil memandangi Beomgyu yang sedang sibuk melakukan sesuatu.
"Nanti selama 2 bulan Beomgyu jagain kamu sementara sampe Papa sama Mama pulang ke Seoul setelah urusan pekerjaan Papa di Daegu"jelas Papa Shin.
"Kenapa Mama harus ikut juga? Kan yang kerja Papa"tanya Ryujin.
"Karna nanti pas dihotel, ada kegiatan acara dan harus bawa pasangan, masa Papa sendiri"kata Papa Shin sambil menyantap makanannya.
Ryujin mendengus, "Gak bisa apa seminggu aja? Lama banget sih sampe 2 bulan?"tanya Ryujin.
"Gak bisa sayang, tapi Papa sama Mama pasti bakal ngasih kabar ke kamu kok, lagian kamu juga udah kelas 11 SMA masa gak bisa ditinggal orangtua"kata Papa Shin.
"Mm, bukannya gitu sih Pa, tapi gimana gitu ya..Sepi jadinya"kata Ryujin sambil cemberut.
"Kan ada Beomgyu, dia bakal jadi temen kamu selama Papa sama Mama nggak ada di Seoul"kata Mama Shin sambil tersenyum.
Ryujin menoleh ke arah Beomgyu, lalu cemberut.
"Anggap kamu lagi belajar mandiri ya..."kata Papa Shin.
Ryujin mengangguk, "Iya Pa".
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Robot : Beomgyu x Ryujin ✔
FanfictionKedekatan Shin Ryujin dengan robot manusia bernama Choi Beomgyu ciptaan Papanya. Apakah kedekatan mereka akan menjadi seorang teman, ataukah justru sebaliknya? © Lalaplums 2020