Sesampai dirumah, Ryujin langsung menidurkan Beomgyu dikamarnya.
Kini ia merasa sangat bersalah sekali, ia marah pada dirinya sendiri, hingga Beomgyu menjadi seperti ini.
"Maaf, maafin gue"ucap Ryujin sambil menunduk duduk ditepi kasur kamar Beomgyu.
Ia gugup dan merasa sangat ketakutan, ia takut Beomgyu rusak fatal karena salju disana dan cuaca dingin yang lembab.
Sekarang sudah sore, Ryujin kembali kekamar Beomgyu, ia melihat jika Beomgyu masih tenang sejak tadi pagi.
Ryujin mendekat, lalu duduk ditepi kasur Beomgyu terbaring.
"Kok dia belum sadar ya? Atau sekarang dia-
Ryujin jadi takut, jika Beomgyu benar-benar rusak akibat ulahnya.
Namun ia tetap berfikir positif, mungkin saja Beomgyu masih istirahat, karena Beomgyu pernah mengatakan pada Ryujin.
Jika ia terlalu lelah, maka ia akan beristirahat dalam waktu lama.
"Mungkin, Beomgyu bakal sadar lagi besok pagi"kata Ryujin yakin, lalu pergi dari kamar Beomgyu.
Kini sudah malam, dijam dinding kamar Ryujin sudah menunjukkan pukul 10 malam, Ryujin tidak bisa tidur.
Ia masih memikirkan soal Beomgyu, rasa ketakutan dan gugup ada didalam hatinya.
Ryujin beranjak dari kasurnya, pergi kekamar Beomgyu.
Saat membuka pintu kamar Beomgyu, terlihat Beomgyu masih tenang.
Ryujin duduk ditepi kasur Beomgyu, sambil menghela nafasnya.
"Gue gak suka liat lo gini, lo tidur sepanjang hari, gue kesepian sekarang gak ada lo, bahkan gue-
Ucapan Ryujin terhenti, ia tertunduk air matanya jatuh ia tak dapat menahannya lagi.
Ryujin pun mengusap air matanya, sambil menghela nafasnya.
"Gue, bakal temenin lo sampe besok lo sadar"ucap Ryujin sambil tersenyum.
Ryujin berbaring dikasur bersampingan dengan Beomgyu, ia menghadap ke arah Beomgyu.
"Gue nungguin lo sadar"kata Ryujin sambil tersenyum menatap Beomgyu.
- BEOMRYU -
Sekarang sudah pagi, Ryujin tertidur masih sambil menghadap Beomgyu.
Ia sudah mendengar kicauan burung, perlahan ia membuka matanya.
Melihat Beomgyu yang masih tidur, atau bisa disebut belum sadarkan diri.
Ryujin langsung terisak melihat Beomgyu yang belum sadar juga.
"Hiks, kenapa lo belum sadar juga? Hiks, apa lo bener-bener rusak sekarang?"tangis Ryujin.
Ryujin menggoyangkan badan Beomgyu, namun Beomgyu masih memejamkan matanya.
Ryujin menangis sesegukan, ia merasa sangat sangat bersalah Beomgyu menjadi seperti ini.
Lalu, ia mengambil ponselnya untuk menelpon Papanya.
"Hal-hallo Pa, hiks".
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Robot : Beomgyu x Ryujin ✔
FanfictionKedekatan Shin Ryujin dengan robot manusia bernama Choi Beomgyu ciptaan Papanya. Apakah kedekatan mereka akan menjadi seorang teman, ataukah justru sebaliknya? © Lalaplums 2020