Setelah dari kantin, kini Ryujin dan Beomgyu sedang berjalan dikoridor.
Sehingga, tanpa sengaja Ryujin menabrak seorang pemuda yang ada didepannya.
Sebenarnya bukan hanya salah Ryujin, namun pemuda itu sedang bertelponan.
"Maaf- Eh Kak Hyunjin?"sapa Ryujin sambil menunjuk dengan jarinya.
Hyunjin mematikan ponselnya, memasukkannya kedalam saku celananya.
"Ternyata lo, Ryu"kata Hyunjin sambil tersenyum.
Sedangkan Beomgyu heran dengan pemuda bernama Hyunjin yang sepertinya sudah cukup kenal dengan Ryujin.
"Iya Kak, btw maaf banget tapi aku nggak sengaja"ucap Ryujin.
Hyunjin tersenyum, "Gapapa santuy aja"kata Hyunjin.
Ryujin mengangguk.
Hyunjin melihat pemuda yang ada disamping Ryujin.
"Siapa dia? Pacar lo?"tanya Hyunjin sambil menunjuk dengan dagunya.
Ryujin menoleh ke arah Beomgyu, lalu kembali menoleh ke arah Hyunjin sambil menggeleng.
"Bukan, dia cuman temen aku Kak, hehe"jawab Ryujin sambil menyengir.
Hyunjin ber-oh ria.
"Btw, Kak Hyunjin abis dari mana?"tanya Ryujin.
Hyunjin tersenyum, "Dari perpustakaan tadi, belajarnya disana biasalah"jawab Hyunjin.
"Oh gitu ya Kak"kata Ryujin.
Hyunjin mengangguk, "Yaudah kalau gitu, gua mau permisi dulu"kata Hyunjin.
Ryujin mengangguk sambil tersenyum, dan masih melihat punggung Hyunjin yang semakin menjauh.
Ryujin larut dalam senyumannya, melihat pemuda itu.
Beomgyu merasa aneh pada Ryujin, yang menatap pemuda itu seperti tidak biasa.
"Ryujin!"panggil Beomgyu.
Begitu Beomgyu memanggilnya, Ryujin menoleh.
"K-kenapa?"tanya Ryujin.
"Kenapa, kamu liatin dia gitu?"tanya Beomgyu balik.
Ryujin tersenyum kecil, "Kamu liat nggak tadi? Dia ganteng banget kan?"kata Ryujin.
Beomgyu menggeleng, "Biasa aja"kata Beomgyu cuek.
Ryujin cemberut, "Ih kamu gimana sih? Dia ganteng tau, kira-kira dia udah punya pacar nggak ya?"kata Ryujin sambil melihat arah Hyunjin pergi tadi.
Beomgyu menghela nafasnya, entah kenapa saat Ryujin memuji pemuda tadi rasanya hatinya langsung hancur.
BEOMRYU
Beomgyu kembali keperpustakaan, ia pergi ke rak buku paket biologi kelas 11.
Ia ingin mencari buku yang berwarna pink kemarin ia lihat.
Setelah, melihat disekitar rak, ia menemukannya.
Lalu Beomgyu duduk dikursi perpustakaan, begitu antusias membacanya.
Beomgyu membaca bagian cemburu, yang berarti kita tidak menyukai jika orang yang kita sukai bersama orang lain atau menyukai orang lain itu.
Beomgyu paham, jika saat ini berarti dirinya sedang cemburu dengan pemuda yang bernama Hwang Hyunjin itu, karena dikoridor tadi Ryujin begitu memuji ketampanannya.
Lalu Beomgyu membaca, jika saat jatuh cinta seseorang agar orang itu membalaskan perasaannya maka berikan lah sesuatu seperti bunga maupun coklat, atau mengajaknya makan, berbelanja ke suatu tempat.
Seketika, Beomgyu menjadi berinsiatif untuk memberikannya pada Ryujin, yaitu sebuah bunga dan coklat, atau mengajak makan, berbelanja kesuatu tempat yang disukai oleh Ryuji.
Pikirnya, pasti Ryujin akan menyukai itu.
BEOMRYU
Ting! Tong!
Bunyi notifikasi ponsel Ryujin, saat ia sedang bersama teman-temannya dikantin.
Lalu Ryujin pun melihat dilayar kuncinya ada pesan dari aplikasi LINE.
Ryujin penasaran, lalu mengusap layar kuncinya, memencet pesan itu.
LINE
Hyunjin Hwang
Ryujin?
Add back HyunjinEh Kak Hyunjin
Iya kak udahOk thx
Nanti, pas pulang sklh sibuk?Umm
Nggk deh kekny, emng knp ya?Mkn di cafe brng gua mau?
Ohh
Blh aja sih, KakKlau lo mau, tunggu gua di dpn grbng sklh
Oke kak
Jngn smpe lupa
Hehe, inget kok Kak aku gak pikun
👍
/ReadRyujin langsung tersenyum, pipinya menjadi merah merona seketika.
"Ekhem, yang chat siapa sih? Sampe gitu pipinya"goda Chaeryeong.
Kepo deh!"ejek Ryujin, sambil masih tersenyum.
"Kayanya nih ya, Ryujin lagi pdkt sama seseorang"bisik Yuna pada Chaeryeong yang padahal masih bisa didengar oleh Ryujin.
"Apaan sih? Gue masih bisa denger sorry"kata Ryujin sambil merotasi bola matanya.
Sedangkankan, Chaeryeong dan Yuna hanya tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm a Robot : Beomgyu x Ryujin ✔
FanfictionKedekatan Shin Ryujin dengan robot manusia bernama Choi Beomgyu ciptaan Papanya. Apakah kedekatan mereka akan menjadi seorang teman, ataukah justru sebaliknya? © Lalaplums 2020