JAN LUPA VOTE AND COMEN NYA YA GUYS
HAPPY READING👌"Makasih ya Dav" ucap Thalia
"Sama-sama" balas Davin sambil tersenyum
Thalia pun turun dari mobil Davin, "Hati-hati ya, jangan ngebut"
"Ciee perhatian"
"Gue cuman ngingetin ya kutil"
"Iya deh iya"
"Sono pergi lu"
"Iyee"
Mobil Davin pun pergi menjauhi rumah Thalia. Di mobil, Davin masih memikirkan Satya. Lantas, ia pun langsung menelpon Satya.
"Lo gak papa kan? Masih sakit? Lo sekarang dimana?" Pertanyaan beruntun itu keluar dari mulut Davin ketika sambungan terhubung.
"Lo masih normal kan Dav?"
"Gue masih normal kali, ngapain lo nanya gitu?"
"Ya habisnya lo nanya ke gue kek ke pacar gitu, so sweet."
"Gue khawatir sama lo karena lo temen gue Sat."
"Ciee khawatir, ah gue jadi baper."
"Gue serius Sat lu mau gue tampol?"
"Aduh abang Davin udah ngajak serius aja, mau dong bang di seriusin."
"Najis setan!"
"Ayo cepet, jawab pertanyaan gue," sambung Davin
"Gue gak papa cuman sembelit doang, sekarang gue ada di rumah. Lo gak usah khawatir."
"Dih, sapa juga yang khawatir sama lo."
"Bang Dav kok galak sih sama dede?"
"Najis."
"Padahal tadi jelas jelas lo bilang khawatir sama gue."
"Siapa bilang woy! Mimpi lo!"
"Ya lo lah, tadi lo yang bilang sendiri."
"Gue cuma basa basi"
"Anjir setan sekali dirimu bang."
"Jijik!"
"Bodo!"
"Lah dimatiin teleponnya."
"Eh tapi kan si bang Sat ga suka pedes, mana mungkin dia bisa sembelit?" Bingung Davin
"Ah bodo, mungkin dia salah makan jadi sembelit"
***
"Halo. Bang Gavin dateng neh. Red carpet Red carpet."
"Alay lo," sela Satya.
"Bang sat lagi sakit juga galaknya masih nempel, heran."
"Serah gue dong, lu gak suka? Pergi lo."
"Kok bang sat malah ngusir dede sih? Jahaat."
"Dav lu denger ada yang ngomong gak? Gak ada orangnya ih serem."
"Gak tau," Jawab Davin singkat.
"Kelas ini perlu di ruqyah kek nya."
"Lu kalo datang ke gue kagak usah ajak setan Dav," sambung Satya.
"Iyaa."
"Wooyyy! Hellloooo! Di sini Gavin merasa terabaikan nih! Ku kutuk kau menjadi setan!" teriak Gavin heboh.
"Tuh kan ada yang ngomong lagi, gaes besok kelas ini kita ruqyah!" teriak Satya sambil melirik Gavin.
"Dah lah gue alone aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Musicopoetica
RandomPertemuan yang tak disengaja membuat kedua insan terjebak dalam sebuah lingkaran yang dinamakan "CINTA." Dimulai dari untaian kata yang dirangkai menjadi suatu karya Sastra yang memikat hati seorang Adam. Dan suara petikan nada begitu merdu dapat m...