Thalia baru saja keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Kemudian ia mengambil handphonenya, karena ada panggilan masuk. Dari Satya. Thalia pun langsung menjawab telepon nya.
"Iya Sat?"
"Enggak."
"Terus kenapa telpon?"
"Gak papa, emang kenapa? Gak boleh gue telpon lo?"
Mendengar jawaban Satya diujung telpon sana membuat Thalia semakin kesal.
"Woy!"
"Apaan sih?!"
"Malah diem."
"Ya terus gue harus gimana?"
"Jawab dong masa ayang nya di cuekin."
"Ih apaan sih gak jelas!"
"Ketawa dong masa dari tadi marah marah mulu."
"Gak."
"Jangan ngambek gitu sama gue, nanti kalo ketauan senyum, malu."
"Apaan sih Sat!"
Thalia tersipu malu. Ucapan Satya ada benarnya.
"Bener kan?"
"Apanya?"
"Ucapan gue."
"Pd lo."
"Awas aja kalo bener."
"Mau apa?"
"Mau gue jadiin pendamping hidup."
"Bullshit!"
Terdengar suara tawa kencang dari seberang telpon di sana.
"Kok ketawa sih!"
"Enggak."
"Bentar ya Tha."
"Oh oke."
Cukup lama Thalia menunggu namun suara Satya tak kunjung terdengar. Dia mulai bosan.
"Sat gue matiin ya."
"Eh? Jangan!"
"Kenapa?"
"Emm yaudah deh lu boleh tutup telpon nya."
"Oke."
"Oh iya!"
"Apa?"
"Besok gue jemput lo."
"Ngapain?!"
"Goodnight Tha."
"Sat? Ngapain woy!"
Tut.. tut.. tut..
Satya mematikan telpon secara sepihak. Thalia merasa panik. Jantungnya berdebar.
Satya mau jemput gue besok, mau ngapain?
Kok aku deg-degan yah? Kenapa sih? Ya tuhan ada apa ini?
Thalia merasa tidak tenang dengan apa yang Satya katakan.
"Dah lah daripada mikirin yang enggak-enggak, mending makan." Thalia langsung keluar kamar dan menuju ruang makan.
"Hai ma!" Seru Thalia pada mamanya yang sedang merapikan meja makan setibanya di ruang makan.
"Eh Thalia. Sini bantu mama bawain makanan nya kesini ya sayang."
"Iya mah." Thalia langsung pergi ke dapur untuk mengambil makanan.
"Ini mah." Thalia meletakkan makanan di meja makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Musicopoetica
RandomPertemuan yang tak disengaja membuat kedua insan terjebak dalam sebuah lingkaran yang dinamakan "CINTA." Dimulai dari untaian kata yang dirangkai menjadi suatu karya Sastra yang memikat hati seorang Adam. Dan suara petikan nada begitu merdu dapat m...