Jangan lupa vote dan komen!
Gak baik jadi silent reader.***
Semua anak murid sudah masuk ke kelasnya masing-masing yang telah ditentukan. Sekitar halaman sekolah mulai kosong, dan hanya meninggalkan beberapa anak murid yang terlambat.Lain halnya dengan kelas XI IPA 1, didalam sana, suasana sangat riuh. Semua anak mencari bangku untuk tempat duduknya. Firda dan teman-teman nya menunggu diluar hingga kelas lumayan jauh lebih tenang.
Namun naas, saat sudah sepi tak ada lagi bangku kosong yang tersisa. Kecuali di depan cowo bernama Faris dan Arif itu. Dan dibelakangnya lagi ada Isal dengan Azka. Mau tak mau, Firda dengan Salma duduk didepan Faris dan Azka. Sedangkan Luna dan Karin duduk didepannya.
Jadi sebaris itu dikuasai oleh mereka berdelapan dan tak ada yang bisa mengganggunya.
Derapan langkah kaki terdengar semakin mendekat. Harap-harap cemas mulai melanda semua murid di kelas itu karena takut mendapat wali kelas yang dinobatkan sebagai guru killer.
Kecuali Faris dan Firda yang masih tenang dengan kesibukannya sendiri. Faris yang sedang menelungkupkan wajahnya sembari mendengarkan musik, dan Firda yang sibuk menulis ceritanya di wattpad.
Tak lama, Bu Lilis masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai wali kelas.
"Assalamualaikum anak-anak, sudah tau kan nama ibu? Ibu disini memperkenalkan diri sebagai wali kelas kalian. Nama saya Lilis yang akan menjadi wali kelas XI IPA 1. Disini saya juga akan menjadi guru Fisika kelas sebelas. Oh ya, karena berhubung ini hari pertama kalian menjadi kelas sebelas, ibu minta untuk pembuatan struktur organisasi kelasnya. Dan hari ini kita akan musyawarah kan bersama. Bagaimana?"
"Setuju Bu" ucap semua murid.
Helaan napas terdengar dari beberapa siswa, karena mendapat wali kelas Bu Lilis yang memang dikenal akan killer nya jika mengajar.
"Baik, sekarang siapa yang mau mengajukan diri untuk menjadi ketua kelas?"
Semua terdiam dan tidak ada yang mengangkat tangan.
Bu Lilis menghela napas, "aisssh, gak ada yang mau? Yasudah ibu tunjuk ya!"
"Azka, apa kamu mau jadi ketua kelas ini?"
"Maaf, engga Bu saya kan sudah ketua OSIS disini. Pastinya akan ribet"
"Yaudah, sekarang ibu pilih tiga orang untuk mencalonkan diri sebagai ketua kelas dan tidak ada bantahan! Karena ini masih dipilih. Rio, Putra, dan Faris! Kalian mencalonkan diri sebagai ketua kelas"
"Wakilnya..." Bu Lilis memperhatikan setiap anak-anaknya itu. "Hah, itu tuh yang di pojok lagi tidur! Revan, Arif, Dinda"
"Untuk sekretaris nya, tidak usah dipilih ya. Ibu saja yang menetapkan. Sekretaris 1 ibu pilih Firda dan sekretaris 2 ibu pilih Meisya. Kalian setuju kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Faris & Firda
General Fiction-HIGHEST RANK FARIS & FIRDA- #Rank 1 faris #Rank 989 persahabatan dari 51,5k cerita #Rank 176 perasaan dari 8,08k cerita #Rank 744 teenlit dari 27k cerita #Rank 265 dingin dari 11,5k cerita #Rank 998 wattpad dari 27k cerita Bagaimana jadinya jika du...