Jangan lupa vote dan komen!
Gak baik jadi silent reader."Selamat ya" ucap seseorang dengan ciri khas biacaranya.
Firda terkejut saat Faris mengucapkan selamat kepadanya. Namun, ia masih bisa mengontrol ekspresi wajahnya. "Makasih, selamat juga" ujarnya seraya tersenyum tipis.
Kalian tau? Faris itu juara ketiga nya loh. Kalo Dika masih masuk 10 besar, sedangkan Friska masih masuk 50 besar dalam perlombaan.
"Ekhem" deheman dari Salma yang baru datang dari toilet membuat keduanya sadar. "Ada titipan" sambungnya seraya memberikan kantong plastik berwarna hitam.
Firda menerima nya dan menghadap depan kembali seraya membuka plastik itu.
Ternyata didalamnya terdapat beberapa coklat. Tak lupa juga si pengirim menambahkan surat didalam nya.
Selamat ya udah meraih juara 2 nasional. Anggap aja ini hadiah, terima kasih sudah menerima dan membaca surat ini. Jangan lupa dimakan ^^
~D
Otak Firda traveling mengingat inisial D yang tertulis dikertas itu. Ah! Sekarang ia tahu dan mencurigai seseorang yang ia yakini itu pengirimnya.
"Dari siapa?" Tanya Firda pada Salma untuk memastikan
"Gue gak boleh kasih tau nama pengirim nya"
"Oke ga masalah. Gue tau dari siapa"
"Siapa?" Tanya Salma balik
"Kepo"
"Ish lo mah Fir"
"Ayo ke kantin!" Ajak Karin
"Bawa bekel" ucap Firda
"Luna gak ikut?" Tanyanya pada Luna
"Gak, mau rapat OSIS" oh ya, diantara mereka berempat yang mengikuti OSIS hanya Luna saja.
"Yaudah gue berdua sama Salma ya, bye"
"Rapat apa lagi Lun?" Tanya Firda setelah Salma dan Karin keluar.
"Tentang ulangan semester sekaligus acara ulang tahun sekolah ini"
Firda hanya mengangguk.
"Yaudah ya gue duluan, hati-hati"
"Iya" balasnya singkat.
****
"Plis jangan deketin ke gue!" ujar Firda, tapi Siska dan kedua temannya tak menghiraukan. Mereka malah sengaja mendekatkan kucing itu pada Firda.
"AAAAAA, SANA SANA HUSH!" usir Firda pelan.
"Plis jangan deketin kucingnya sama gue" ujar Firda mulai sedikit terisak.
"Ini balesannya karena lo ga nurutin perintah gue!"
"Gue gak deketin Faris"
"Halah boong" ucap Siska dan melemparkan kucing itu ke arah Firda.
"SISKA STOP, JANGAN KESINIIN KUCINGNYA!" Teriak Firda histeris yang sudah berdiri diatas meja sekolah karena Firda merupakan salah satu orang yang takut dengan kucing.
Karena apa? Pertama, ia berpendapat bahwa bulu kucing itu geli. Kedua, ia merasa takut sama kucing jika dicakar. Ketiga, nafas kucing dan tulang-tulang kucing membuatnya tambah geli.
"Hahahaha anak pinter takut kucing, lawak banget Lo haha" ujarnya sambil tertawa.
"STOP LAKUKAN ITU!" ujar seseorang membuka pintu dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Faris & Firda
Ficción General-HIGHEST RANK FARIS & FIRDA- #Rank 1 faris #Rank 989 persahabatan dari 51,5k cerita #Rank 176 perasaan dari 8,08k cerita #Rank 744 teenlit dari 27k cerita #Rank 265 dingin dari 11,5k cerita #Rank 998 wattpad dari 27k cerita Bagaimana jadinya jika du...