Faris & Firda

Menjadi detektif

Jangan lupa vote dan komen!
Gak baik jadi silent reader

***
"WOI DEK BANGUN! UDAH JAM SETENGAH 6!" Teriak Faris dikuping adeknya.

Dari semua orang di keluarga ini, Icha lah yang paling terlambat bangun. Ia tidak akan bangun jika tidak dibangunkan, bisa-bisa dia terlambat ke sekolah. Jadi, Faris lah yang bertugas untuk membangunkan adiknya itu setiap harinya.

"Ehm, ntar dulu bang 5 menit lagi"

"Bangun atau Abang guyur pake air?"

Icha membangunkan tubuhnya, "hm iya iya, masih ngantuk juga!"

"Mengkanya jangan baca wattpad mulu kalo malem! Udah diapus di download lagi!" Omel Faris

"Ehm, dah ah Sono. Berisik"

"Mandi cepetan! Entar telat aja!"

"IYA ABANG, SUBHANALLAH MASYAALLAH TABARAKALLAH!!"

"Bagus. Cepetan! Nanti abang tinggal"

Faris turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya.

"Pagi Bun, pah"

"Pagi anak bunda. Icha udah dibangunin bang?"

"Udah Bun, lagi mandi noh"

"Udahan kali!"

"Eh kutu kupret! Cepet banget.  Mandi apa nyisir?"

"NYARI BOTOL KECAP! YA MANDI LAH BAMBANG!"

"Hush udah dong, kalian ini teriak-teriak mulu. Bikin berisik" ujar bunda

"Tau nih Bun, Abang duluan yang bangunin Icha pake toa"

"Yehhh siapa suruh susah dibangunin"

Setelah selesai sarapan, Faris mengantarkan adik nya terlebih dahulu ke sekolah.

"Bang jangan lupa ya, cari cewe yang kaki nya agak pincang, cantik, punya adek cowo, naik sepeda" ucap Icha setelah turun dari motor Faris

"Iya bawel!"

"Kalo ada bawa kerumah ya!"

"Buat?"

"Buat kenalin ke calon mertua"

"Siapa yang mau nikah?"

"Abang sama cewe cantik itu!"

"Gajelas!"

"Pokoknya harus bawa pulang kalo ketemu! Icha marah sama Abang kalo gak dibawa pulang!"

Faris hanya membalasnya dengan deheman.

"Dah Abang, Icha sekolah dulu"

"Belajar yang bener!"

"Siap kapten!"