Juara angkatan

632 78 61
                                    

Jangan lupa vote dan komen!
Gak baik jadi silent reader.

***Pembagian kelas XI baru saja ditempelkan dimading lantai 2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Pembagian kelas XI baru saja ditempelkan dimading lantai 2. Firda bersama teman-teman nya langsung menerobos kerumunan didepan mading itu. Tidak-tidak! Lebih tepatnya, teman-temannya yang mengajak dan memaksa Firda untuk menerobosnya.

"YESSS!! AKHIRNYA KITA SEKELAS SEMUA!!" teriak Salma senang.

"Alhamdulillah kalo gitu" kata Firda

"Sebelas berapa Sal?" Tanya Karin

"Eum, bentar" Salma mengamati infomasi yang tertulis. Lalu mulutnya menganga tak percaya, "hah! oh my god! Sebelas ipa satu. Gilak Gilak! Itu kan anak-anaknya pinter semua, ganteng-ganteng lagi cowok nya. Gak nyangka gue bisa masuk kelas unggulan"

"Yehh jangan salah, temen kita kan pinter banget tuh apalagi bisa sampe urutan nilai pertama diangkatan kita!" Balas Luna seraya melirik ke arah Firda

"Ah engga kok, biasa aja"

"Ih pake merendah lagi lo Fir!" Celetuk Karin

"Udah yuk ah! Ke kantin aja. Makan nasi uduk nya Bu Marni. Laper nih gue belom makan"

"Ayooo kita let's go!" Ajak Karin dan menyeret Firda untuk ikut.

Ya gitulah Firda, harus diseret atau ditinggalin dulu, baru tuh anak nyusul. Kalo gak gitu, dia gak bakal ikut sama mereka.

Sedangkan di tempat lain, ada sekumpulan anak laki yang sedang berada di kantin. Mereka lebih memilih ke kantin dahulu disaat yang lainnya sibuk untuk melihat kelas barunya.

"Arghh, sial! Kenapa bisa si!" Erang Faris

"Udah lah, gak usah dipikirin. Lo juga kan masih urutan kedua setelah cewe itu Far" kata Devano yaitu Kaka kelas mereka. Lebih tepatnya sih sepupu Faris yang sekarang kelas XII.

"Gak bisa Dev, tetep aja gak boleh! Harusnya gue pertama dia kedua!" Sentak Faris yang terlihat begitu marah

"Iya Ris, eh Far maksudnya. Bener tuh kata Devano" kata Dimas yang notabennya juga kelas XII -sekelas dengan Devano.

"Argh! Apa perlu adu kemampuan?" Tiba-tiba ide itu muncul di kepala Faris.

"Jangan Far, kalo kaya gitu jatohnya lo sombong!" Nasihat Azka sang ketua OSIS di sekolah ini.

"Nah iya bener tuh!" Sahut Arif

"Argh! Diem Lo semua! Pusing gue jadinya"

"Selow aja kenapa si Far! Orang tua Lo juga gak bakal marah, apalagi Lo masih menempati urutan kedua"

Faris tak menjawab, ia berjalan melangkah ke arah Bu Marni untuk memesan nasi uduk. Nasi uduk Bu Marni memang sangat terkenal disekolah ini. Rasanya sangat enak dan tak ada yang bisa mengalahkannya.

Tak lama, pesanan Faris pun dibawakan oleh Bu Marni. Tak sengaja mata Faris menemukan sosok yang mulai dibenci nya sekarang. Yaitu sosok yang fotonya sudah tersebar di seluruh akun media sosial sekolah MAN INSAN MULYA karena urutan nilai rapotnya.

"Itu cewe yang di foto itukan?" Tanya Faris tanpa basa-basi kepada semua temannya

"Iya, kenapa?" Faris tak menjawab, ia malah melenggang pergi kearah gadis itu.

Tapi sebelum itu, "heh mao diapain anak orang?!" Faris tak menghiraukan Devano. Ia tetap berjalan dengan wajah flatnya.

"Lo yang juara angkatan itu kan? Firda Kurnia Arum?" Tanya Faris pada Firda yang sedang bersama teman-teman nya.

Firda mengulum bibirnya, menampilkan senyum manisnya. "Cih! Cepetan deh jawab!" Faris berdecih

Sebelum Firda menjawab, Salma sudah lebih dulu menyela. "Iya, ini Firda Kurnia Arum. Teman gue dan sekarang sekelas sama gue!" Jelas Salma

"Ck! Gue gak peduli! Yang gue tanya itu cuman dia Firda atau bukan!" Setelah itu, Faris pergi mengecek ruangan kelasnya dan meninggalkan teman-teman nya yang masih berada di kantin.

"Cih! Sama anak itu lagi! Argh! Kenapa bisa sekelas si ya Allah? Tambah parah aja" ucap Faris pada diri sendiri seraya mengusap wajahnya gusar.

"Far, are you okey?" Ujar Arif setiba nya dikelas dan melihat Faris dengan keadaan gusar.

"Sekelas lagi Rif sama cewe itu.." lirih Faris

"Gapapa Far, gue yakin Lo pasti bisa! Semangat! Gapai impian Lo! Dengan adanya dia, gak bakal bisa menghalangi untuk menggapai cita-cita Lo!"

Faris tersenyum tipis, "makasih" katanya.

Kalau Faris senyum itu kaya sebuah mukjizat dari Allah, karena Faris itu sangat susah untuk senyum. Ngomong aja jarang apalagi senyum! Apalagi saat kejadian 2 tahun silam, membuat Faris sedikit banyak perubahan.

***

Salma yang masih kaget dengan perkataan Faris membuatnya menahan kesal. Tak kalah dengan Salma, Firda dan temannya juga sangat terkejut mendengar suara ketusan seorang cowok.

"Ish tuh anak! Belom tau aja siapa gue!"

"Udah lah Sal, gak usah. Damai lebih baik"

"Ah Lo mah kebiasaan Fir! Males gue!"

"Dia bukannya Faris ya?" Celetuk Luna dan disetujui oleh Karin, "nah iya tuh, dia bukannya Faris yang juara kedua setelah Lo Fir?"

"Iya deh kayaknya. Soalnya dari pertanyaan nya aja udah begitu" sela Salma

"Nah iya tuh. Kok ganteng ya? Baru liat dia dah gue setelah satu tahun sekolah disini" ucap Luna

"Aww, ganteng banget kaya cowok-cowok di cerita wattpad tuh. Dingin-dingin tapi manis, kaya es krim" kalo kalian bilang ini Salma yang ngomong, kalian salah. Nyatanya, ini Karin yang ngomong.

Entah apa yang dipikirkan mereka, Karin dan Firda itu memiliki aplikasi wattpad di handphone nya. Katanya sih ceritanya seru aja buat dibaca. Tak hanya itu, Firda juga menulis sebuah cerita di wattpad.

"WAHHH KALO KAYA GINI MAH PARAH!" Ujar Salma

"Ngapa Sal?" Tanya Karin dan Luna bersamaan

"Kayaknya bakal ada persaingan ketat nih!"

"Hah, persaingan ketat?!" Ucap Luna dan Karin bersamaan

"Hah, persaingan ketat?!" Ucap Luna dan Karin bersamaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Hai gais, aku kembali dengan cerita berbeda hehe.

Jangan lupa vote komen ya!

Instagram account pribadi: @finaida25

Bay bay!

Tangerang, 3 Mei 2020

finaidams.

Faris & FirdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang