-HIGHEST RANK FARIS & FIRDA-
#Rank 1 faris
#Rank 989 persahabatan dari 51,5k cerita
#Rank 176 perasaan dari 8,08k cerita
#Rank 744 teenlit dari 27k cerita
#Rank 265 dingin dari 11,5k cerita
#Rank 998 wattpad dari 27k cerita
Bagaimana jadinya jika du...
Jangan lupa vote dan komen! Gak baik jadi silent reader.
"Cha, panggil abang suruh ke bawah" suruh ayah yang sudah duduk di kursi pemimpin.
"Siap, yah" Icha memberi gurauan hormat kepada ayahnya.
Icha naik ke lantai atas, dimana kamar Faris berada.
Tok tok tok...
"Bang, turun makan malam" ujarnya tak kunjung ada sahutan.
"Bang!" Panggilnya sedikit keras karena tak kunjung dibuka.
"ABANG, WOY BUKA PINTUNYA!" teriak Icha. Karena sudah tidak tahan lagi, Icha mendorong pintunya dan ternyata tidak dikunci.
"Sialan si abang dipanggil-panggil malah tidur" Icha mendumel, "udah ada telfon masuk, dari siapa lagi nih?" Angkatnya ogah-ogahan.
"ANJIM FARIS BUKANNYA DIANGKAT DARI TADI, MANA CHAT GUA GA DIBACA" ocehan terdengar dari sang penelepon.
Icha melihat nama penelepon setelah mendengar suaranya, "kenapa, bang Dev?"
"Lah Icha? Faris mana?" Devano -sepupu Faris- kaget ketika bukan suara Faris yang ia dengar.
"Tidur tuh, Icha aja baru ke kamar abang disuruh ayah, eh malah tidur dipanggil gak nyaut-nyaut"
"Eh maaf, Cha. Bangunin Faris terus suruh buka grup OSIS ya. Udah itu aja" suruh Devano.
"Oke, bang Dev. Eh btw emang abang ikut OSIS bang? Bukannya dia ga ikut ya?" Tanya Icha bingung.
"Faris sama 3 orang lain menang olimpiade kemarin, kali ini akan dihubungkan sama kegiatan OSIS, jadi dimasukin ke grup OSIS sementara doang" jelas Devano.
"Tumben mau, biasanya paling anti banget kalo ngumpul-ngumpul" Icha terheran.
"Ada seseorang kali Cha disana" gelak tawa terdengar dari sebrang sana. "Yaudah Cha, bilangin ya"
"Oke" panggilan ditutup oleh Devano.
Icha ke kamar mandi abangnya mengambil air segayung dan mencipratkan ke muka Faris, "Abang bangun gak! Suruh buka grup OSIS sama bang Dev. Kalo udah abis situ ke bawah ya, ayah nunggu buat makan malam"
"ICHA, KASUR NYA JADI BASAH"
"Bodo wlee" Icha menjulurkan lidahnya dan kabur dari sana.
"Ada apaan si grup OSIS? Baru juga hari Rabu"
Ia mengecek ponselnya. Ada puluhan notifikasi belum terbaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.