Tragedi kecil

191 51 27
                                    

Jangan lupa vote dan komen!
Gak baik jadi silent reader.

Jangan lupa vote dan komen!Gak baik jadi silent reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***
Firda menuju ke parkiran tempat sepeda. Ya, Firda ke sekolah menggunakan sepeda nya itu. Sepeda itu yang selalu menemani Firda untuk menimba ilmu dari MI, MTs, hingga MAN saat ini.

Ia lebih memilih untuk pulang sendiri. Tidak ingin dijemput ayah, mamah, atau supir pribadinya itu. Pokonya ia tak mau.

Kadang-kadang jika kerjaan tidak menumpuk, Firda menyempatkan diri nya untuk menjemput adeknya yang masih duduk di bangku kelas 3 Mts.

Adeknya Firda juga memakai sepeda ke sekolah. Sama hal nya dengan dirinya. Abang nya pun juga begitu.

Firda menunggu di depan gerbang dekat pos satpam. Tak lama, bel pulang pun berbunyi. Dan tampaklah Raka –adek Firda yang mempunyai sifat sangat jauh berbeda dengan Firda dan Reza –abang Firda.

Karena Raka ini termasuk orang yang sangat banyak bicara. Ya, bisa dibilang bawel. Jauh berbanding terbalik dengan kakak dan abangnya.

Firda memang anak perempuan satu-satunya dikeluarga nya, tentunya juga anak yang paling disayang sebagai seorang perempuan.

"Kakak gak ada tugas?" Yap, pasti pertanyaan seperti ini yang dilemparkan adiknya ketika ia menjemputnya ke sekolah. Karena Firda memang tak akan menjemput jika tugas sedang banyak.

"Engga, ayo pulang, udah sore. Nanti diomelin Ayah sama mamah"

Firda jalan terlebih dahulu, diikuti oleh adiknya dibelakang.

Sambil jalan, sesekali adeknya itu bercerita tentang hal menarik apa yang dilakukannya hari ini.

Firda sengaja mengajak adiknya untuk ke minimarket sebentar. Ia mengecek uang di saku rok nya.

"Mau ikut ya? Pake duit kakak hehe" Raka cengengesan

"Hm, ayo"

"Yeayy!!"

Saat keluar minimarket, Firda tak sengaja melihat seorang anak perempuan kira-kira seumuran adiknya yang ingin menyebrang. Namun, anak itu ragu untuk melewati kendaraan yang berlalu lalang.

Hingga akhirnya...

"Kak itu dia kasian, ada motor jalannya kenceng!"

Firda segera berlari menyelamatkan anak gadis itu. Namun, naas. Saat Firda mendorong anak itu untuk segera menepi, malah Firda yang terserempet motor hingga terjatuh dipelataran jalanan.

Raka lari menghampiri kakaknya.

"Kakak gapapa?" Tanya Raka.

"Gapapa" jawab Firda, lalu ia beralih pada anak gadis itu yang masih duduk tak jauh dengannya.

Faris & FirdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang