Persaingan dimulai

83 22 20
                                    

Jangan lupa vote & komen!
Gak baik jadi silent reader.

Firda sudah rapih dengan celana joger bahan warna abu-abu, baju putih lengan panjang dengan sedikit motif dan memakai kerudung bergo abu-abu. Ia terlihat elegan sekali.

"Mau jalan sama temen? Masih pagi baru jam setengah delapan" ujar sang mamah

"Mau ke sekolah mah"

"Loh ini kan Sabtu, bukannya libur?" Sahut ayah

"Iya, tapi sekolah Firda lg nyeleksi anak kelas 10 buat penerus olimpiade seterusnya, jadi yang menang olimpiade kemarin disuruh bahas soalnya"

Ayahnya mengangguk paham, "oh gitu, yaudah hati-hati ya, naik apa?"

"Mau minta anterin Abang"

"Shh! Abangmu lagi beres-beres buat Senin dia mau balik ke US" peringat mamah

"Kan masih ada besok mah"

"Besok biarin kita kumpul aja biar ga ribet"

"Bukan bilang dari tadi, tau gitu Firda naik ojol aja"

"Bawa motor aja gih"

"Gak ah, masih takut"

"Yaudah pesen ojol aja"

"Firda berangkat ya, assalamualaikum"

"Hati-hati ya!"

Firda keluar gerbang setelah pak satpam membukanya. Dia berjalan seraya menunggu ojol pesanannya datang agar tidak didepan rumahnya.
Firda memang sengaja setiap memesan ojol agak jauh dari rumahnya, agar tidak ada yang tahu.

Belum sempat abang ojol datang, sebuah motor ninja hitam merah datang dan berhenti tepat didepannya.

Lelaki itu membuka kaca helmnya, "gue Faris, ayo naik"

"Ojol" ujar Firda singkat seraya menunjukan layar ponsel nya bahwa ia sedang menunggu ojek datang.

Tak lama, ojek yang dinantikan Firda pun datang.

"Bapak pergi aja, saya bayar 2x lipat" ucap Faris

"Jangan pak" Firda mencegat, "saya bayar 3x lipat"

"Oke, saya tambah jadi 4x lipat, gimana pak?" tantang Faris, si bapak terlihat kebingungan memilih tawaran mereka yang menarik menurut nya.

"Saya tambah jadi 6x lipat pak, ayo buruan jalan" Firda memakai helm dari bapak tersebut.

"Bapak boleh pergi dan cancel orderannya, tulis nomor rekening bapak disini dan nanti saya transfer 10x lipat" Faris pasrah menaikkan harga ojeknya.

"Yaudah atuh neng sama mas nya aja, kan enak motornya juga ga butut kaya bapak. Yaudah, makasih ya mas, jagain enengnya sampe tujuan" ujar sibapak ojol setelah itu pergi meninggalkan mereka berdua.

"Kenapa lo cancel orderan gua Ris?!" Emosi Firda

"Naik" Faris malah mengalihkan pembicaraan.

"Jawab dulu kenapa Ris? Hah?!"

"Diem! Gue gak suka ya dipanggil Ris sama orang sekalipun temen deket gue. Lo cukup manggil gua Faris atau Far, tapi jangan sekali-kali panggil gue Ris!" Tegasnya

"Bodo, ga peduli" Firda menghentakkan kakinya dan berjalan pergi diikutinya Faris dari belakang.

"Yakin ga mau naik? Udah mau telat" ujar Faris

"Bodo, sana pergi duluan! Gak usah ngikutin gue!"

"Gue kan orangnya penurut, tadi Abang ojol suruh gue jagain lo"

Faris & FirdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang