Tugas kelompok

159 39 18
                                    

Jangan lupa vote dan komen!
Gak baik jadi silent reader.

Jangan lupa vote dan komen!Gak baik jadi silent reader

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Makan di kantin gak?" Tanya Karin

"Ayok!" Jawab yang lain kecuali Firda yang masih diam.

"Fir, mau ke kantin gak?"

Firda hanya berdehem lalu mengangguk.

Mereka berempat berjalan beriringan menuju kantin yang ada dilantai 2 alias dilantai kelasnya. Karena disekolah ini ada 2 kantin, yang pertama dilantai dasar dan kedua dilantai 2.

Dan kenapa mereka selalu ke kantin lantai 2? Karena lebih dekat dan tidak menguras tenaga untuk berjalan. Paling hanya sesekali saja jika ada yang diperlukan tidak ada di kantin lantai 2. Kalau kelantai satu? Hah, entar dikira caper sama adek kelas.

Karena dilantai satu itu tempatnya kelas 10, lantai dua kelas 11, dan lantai 3 kelas 12. Kasian ya kakak kelas gak punya kantin haha.

Mereka menempati bangku yang masih kosong. Tak peduli ia mau berada ditengah, pojok, ujung, atau dimana-mana yang penting bisa duduk.

"Nasi kuning" pesan Firda. Teman-teman nya yang paham langsung memesan pesanan mereka.

Tak berselang lama, pesanan mereka datang. "Nih Fir"

Firda menerimanya tanpa menjawab dan menyerahkan uang dari dalam sakunya.

Sedang asyik-asyiknya nya makan, ada aja yang menganggu ketenangan.

"Hai kawan-kawan ku yang baik hati dan tidak sombong" Ujar seorang pria dengan kelima temannya dibelakang.

"Ngapain lo kesini?" Sahut Salma

"Mau nebeng duduk disini hehe. Dilantai satu rame gak ada bangku kosong, jadi tinggal disini deh"

"Cari lah dimana kek, di kebon kek. Gembel banget Lo Sal" ujar Salma pada Isal

"Sal, itu ada kakak kelas dibelakang mereka, emang ga takut" bisik Luna pada Salma

"Ya bodo amat, orang kita duluan disini" bukannya mengecilkan suaranya, Salma malah mengeraskan suaranya.

Firda yang tak tahan akhirnya bergerak, "duduk. Gue ke kelas" ujarnya dan berjalan ke kelas meninggalkan mereka semua.

"Ah Lo si padaan! Firda jadi pergi"

"Yesss duduk!" Ucap Isal yang sudah duduk dihadapan Salma

"Firda kenapa balik Sal?" Tanya Devano -sepupunya Faris

"Eh..? Kok tau nama aku?" Salma bingung orang didepannya ini siapa mereka

"Gue Devano, ini temen sekelas gue, Dimas" Devano memperkenalkan Dimas

"Kelas dua belas ya kak?"

Devano mengangguk.

"Gaya lo, ama Devano sama Dimas aja pake aku kamu" timpal Isal

Faris & FirdaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang