Sembilan ●‍‍Terimakasih teman

14 1 0
                                    

‍‍‍‍Terimakasih teman

‍Tak tau aku harus gimana untuk berkata. Tersiksa batin ini. Dengan masalah pahit kujalani. Ingin menangis namun aku hanya berdiam.Ingin melampiaskan, namun kepada siapa.

Jika berkata jujur. Aku muak. Muak apa yang kujalani. Namun aku harus apa?  Ini takdirku. Takdir yang kujalani. Menangis. Menangis dengan diam. Sungguh air mata ini tak bisa terbendung. Mungkin dengan menangis bisa membuatku lega sedikit

Berjuang. Berjuang menghadapi kenyataan pahit ini dengan sabar,namun sabar memiliki batasnya. Sesakit apapun yang ku jalani aku hanya bisa bersabar dan berdoa pada Tuhan agar memberiku penyelesaian persoalan hidup ini.

Dia mengatakan padaku boleh kamu capek. Cukup istirahat sejenak dan bangkit kembali. Lihat depan,masih banyak kenyataan pahit yang akan datang. Disana akan ada banyak rintangan yang kaujalani. Menangislah. Jika bisa, menangislah dengan kencang. Kamu tak sendiri.

Kuberi pelukan hangat menguatkanmu. Jika menyerah kamu akan semakin tersiksa dan menyesal. Lihat yang lain, masih banyak yang lebih tersiksa daripada yang kamu alami sekarang.

Sabar. Satu kata beribu makna. Kita disini tidak bisa apa-apa. Lakukan sesuai dengan jalan yang diatur Tuhan. Nikmati setiap kejadian yang kita alami. Nanti akan kita ingat dibenakmu, Oh iya aku pernah merasakan ini. Jadi ini sudah terbiasa bagiku. Dan kita bisa membiasakan diri tanpa kesedihan.

Rentetan aksara yang diucapkannya akan selalu kuingat dalam memoriku.Hanya dia bisa membuat diriku kuat. Benar. Seharusnya aku tak menyerah disini. Masih banyak lika-liku yang kujalani.

Dia bagaikan pelangi yang indah setelah adanya hujan menetes bumi. Membantuku dalam persoalan hidup ini. Menasehatiku dengan rentetan aksara yang terucap pada bibir ranumnya.

Aku bersyukur pada Tuhan mendatangkan dirinya padaku. Kisah ini, kisahku yang menjadi sosok yang kuat dan bermakna. Suasana gelap ini menjadi berwarna setelah adanya dia. Terimakasih kawan.

Paslinsas5 linus_sastra

RASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang