Kamu tau, aku hanyalah pendatang baru. Yang mengagumi sosok akan indahmu. Ketika kau melintasi diriku, aku tersenyum membuncah melihatmu. Padahal,dirimu tak tau siapa diriku. Aku hanya angin yang pernah kau hirup tanpa tau ada aku didalamnya. Yang pernah menaruh rasa ini didalamnya pada dirimu.
Kau tau,tiap detik aku terus menatapmu. Tak tau, rasa ini begitu tiba-tiba datang didalam benakku. Rupamu yang selalu tergiang-giang dalam pikiran. Tersenyum sendiri ketika kita bertatap mata yang sama. Aku menunduk kebawah agar kau tak melihatku. Semburat merah begitu datang dalam rona pipiku.
Dengan tatapan saja, jantung ini bisa beronta-ronta. Pernahkan terlintas dalam pikiranmu,jika aku menyukaimu? Mungkin tidak, aku hanya pendatang baru yang tak pantas ketika bersanding denganmu. Aku hadir dengan sendirinya. Padahal,aku tak pernah tau apakah sosok hatimu,ada yang mengisinya?
Jika tidak,bolehkah aku mengisinya? Dengan keberanian, aku akan mengukir hatimu didalamnya. Andai saja ini tak berhalu seperti ku inginkan,aku akan bahagia jika memilikimu. Jika kau izinkan,bolehkah aku mengukirnya? Aku berharap kamu mengiyakan akan permintaanku.
Gresik, 3 Mei 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [END]
Chick-LitProject Linus Sastra selama ramadhan. ~senandika~ Ini tentang rasa. Rasa manis dan pahitnya kehidupan. Kupersembahkan kisah kehidupan nyata melalui aksara. Update setiap hari:)