Hidup ini rumit. Aku tak kuasa menahan masalah yang terjadi. Satu persatu,masalah ini terus berdatangan. Satu masalah belum selesai, menambah lagi dengan tiba-tiba. Bagaimana aku bisa berkata,jika tak ada yang bisa mendengar keluh kesahku. Hanya ruang senyap yang menemani suka dukaku.
Sedih ya... bayanganku seakan memelukku walau tak terasa,kalau bisa...aku ingin menjadi kupu-kupu. Yang bebas berkelana kesana kemari. Melihat berbagai keindahan, dengan sayapnya yang indah melihat berbagai dunia luas yang diciptakan tuhan. Seakan -akan dirinya mengepakkan sayapnya, tanpa beban yang dipikulnya. Tak seperti ruangan gelap yang menemani diriku sehari-harinya.
Bahkan, ketika suara teriakan dari mereka,masuk dalam telingaku. Aku yang menutup pintu dan telingaku,masih saja mendengar teriakannya. Bisakah kalian tidak bentengkar? Sungguh,aku begitu takut akan teriakan dan pecahan benda yang kalian banting. Bisakah kita kembali seperti dahulu? Mengenang memori-memori indah sewaktu aku masih kecil.
Aku berharap, kalian tak terlena kasih sayang yang kalian berikan padaku. Aku ingin kasih sayang kalian. Memenuhi ruangan ini, penuh dengan canda tawa. Aku rindu akan kehangatan didalamnya. Keinginan ini hanyalah semu. Aku berharap, tuhan membantuku akan keluh kesahku. Berharap kisah ini usai disini, dan mengembalikan kewarnaan hidup dalam rumah yang kuiimpikan. Akan hangatan,senyuman,serta pelukan erat dari kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASA [END]
ChickLitProject Linus Sastra selama ramadhan. ~senandika~ Ini tentang rasa. Rasa manis dan pahitnya kehidupan. Kupersembahkan kisah kehidupan nyata melalui aksara. Update setiap hari:)