SEKUMPULAN pria berbaju hitam, dengan seorang pria yang memimpin pria berstelan rapi itu tengah menyusun suatu rencana untuk membebaskan seseorang yang sangat berarti sekaligus sangat dicintai oleh pemimpinnya itu."Baiklah, karena tempatnya begitu sepi, jadi aku putuskan jika kita akan membagi dua kelompok" ucap Lucas, menginstrupsi para bodyguard nya.
"Baik, Tuan" ucap semua bodyguard dengan serempak.
"Kita akan mengepung tempat itu. Kita bagi menjadi Tim A dan Tim B"
"Tim A, kalian akan mengurus orang-orang yang berjaga ditempat itu, lalu ikut aku untuk masuk kedalam"
"Tim B, kalian akan tetap mengepung karena mungkin saja ada salah satu dari mereka yang berencana untuk kabur"
"Dan Tyo, kau akan tetap melacak keberadaan mereka"
"Sementara aku, akan langsung menerobos masuk kedalam gedung tua itu" jelas Lucas.
"Dan ingat, jangan ada satu dari mereka pun yang berhasil lolos. Jika memang harus dibunuh, maka bunuhlah. Dan jika ada yang masih hidup, bawa saja keruangan penyiksaan. Mengerti?"
"Siap, mengerti, Tuan" ucap semuanya.
"Siapkan mobil, kita akan langsung berangkat" ucap Lucas sambil meninggalkan tempat dimana dirinya dan juga para bodyguard nya berdiskusi.
"Tunggu aku sebentar lagi, Laura" batin Lucas.
***
Dua mobil Hummer itu sudah berhenti. Mereka saat ini sedang berada di depan sebuah gedung tua yang diketahui jika dulunya tempat ini adalah sebuah pabrik Bir.
Tyo, tangan kanan Lucas, menunjukkan jika disinilah tempat dimana penyekapan itu berada.
Mereka semua langsung turun dari mobil. Dan Tim yang sudah terbentuk, langsung mengambil posisi yang sudah direncanakan tadi. Semua anak buahnya memegang sebuah senjata untuk berjaga-jaga.
Lucas pun juga menyimpan satu pistolnya dibelakang pinggangnya. Ia langsung berjalan masuk kedalam sana. Ditengah malam yang gelap ini, ia tidak memakai alat penerang. Berbeda dengan para anak buahnya yang memang diantara mereka memegang senter.
Ia menekan earphone yang terpasang ditelinganya. Hendak mencari tahu dimana keberadaan Laura saat ini.
"Tyo, beritahu aku dimana ruangan penyekapan itu. Aku sudah berada didalam gedung" ucap Lucas.
"Siap, Tuan. Anda hanya perlu menelusuri sebuah pintu yang berada di jarum jam 10" ucap Tyo, yang membuat Lucas langsung melihat kearah jarum jam yang dikatakan oleh Tyo tadi.
Lucas langsung berjalan kearah sana, dan langsung membukanya. Hanya terlihat ruangan yang kosong dengan dua pintu disana. Sebenarnya diruangan mana mereka menyekap Laura?
Lucas membuka pintu yang bewarna coklat itu. Namun, tidak ada. Berarti hanya satu pintu itu yang belum ia buka. Yaitu pintu bewarna hitam. Ia mengambil pistol yang sedari tadi berada dibelakang pinggangnya. Dan langsung mengokang penutup geser untuk membuka pin keamanan mengarah kebawah.
Setelah itu, ia melangkah kearah pintu itu, dan langsung mendobraknya sehingga menimbulkan suara yang amat besar sambil menodongkan pistolnya kearah dalam ruangan. Kedua wanita itu langsung menoleh terkejut kearah sana. Berbeda dengan seorang wanita yang sedang diikat, ia tampak merasa aman karena kehadiran Lucas saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅
RomanceBagaimana jadinya jika sepasang kekasih bekerja dalam satu perusahaan yang sama? Sudah pasti jika hal itu menyenangkan bukan? Namun bagaimana jadinya jika seorang 'mantan' kekasihmu yang merupakan kekasih pertama sekaligus kekasih terindahmu adalah...