KONDISI jantung Laura saat ini jauh dari kata baik. Jantungnya bahkan berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya dan seperti ada ribuan kupu-kupu yang sedang berterbangan didalam perutnya. Ntah kenapa ia senang sekaligus terkejut saat kalimat itu terlontar dari bibir Lucas.Lucas yang melihat Laura melamunkan sesuatu hal. Langsung menjentikkan jarinya dihadapan wajah Laura.
“Apa?” tanya Laura tidak mengerti dengan apa maksud dari Lucas yang tiba-tiba menjentikkan jarinya.
“Berhentilah, melamun” ucap Lucas.
“Aku tidak melamun” ucap Laura sementara Lucas memutar bola matanya dengan jengah.
“Sudahlah, lebih baik sekarang kau menyingkir dari hadapanku, dan kau harus tahu jika aku sudah terlambat untuk menemui asistenku” ucap Laura dengan merinci.
“Jadi kau sungguh-sungguh akan menggantikan posisi ayahmu?” tanya Lucas yang dibalas anggukan cepat oleh Laura.
“Tentu saja aku akan mengurus perusahaannya” jawab Laura setelah menganggukkan kepalanya.
“Lalu, kenapa kau tidak meminta izin dariku?” tanya Lucas yang membuat Laura mengernyitkan alisnya.
“Meninta izin?”
“Untuk apa?” tanya Laura yang membuat Lucas menghembuskan nafasnya dengan kasar.
“Dengar Laura, kau saat ini masih menjadi sekretarisku. Jika kau ingin keluar dari pekerjaanmu, kau harus meminta izin, dan memberitahuku” ucap Lucas dengan geram.
“Bukankah jika kau sudah tahu” ucap Laura yang membuat Lucas benar-benar gemas dengannya.
“Ya.. Aku sudah tahu, tapi tidak ada salahnya jika kau memberitahuku” ucap Lucas.
“Dengar Lucas, jika kau sudah tahu, jadi menurutku untuk apa aku memberitahumu lagi” ucap Laura.
Lucas mendengus kesal mendengar ucapan Laura barusan.
“Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi. Aku mau pergi” ucap Laura menolak menjauh dari Lucas.
Setelah himpitan yang membuat waktunya terkuras, Laura akhirnya bisa keluar dari sana. Ia langsung meninggalkan Lucas yang masih diam disana. Sepertinya ia benar-benar kesal. Tapi apa peduli Laura.
Saat ini ia sudah telat, bagaimana nantinya jika calon asisten yang ditugaskan untuk mengatur jadwalnya melihat ketidak disiplinannya? Kan tidak baik jika seorang Ceo baru datang terlambat. Hal itu akan memperburuk repurtasinya menjadi seorang Ceo nantinya.
Ia menaiki Lift, dan rupanya Lucas mengikutinya sedari tadi. Mereka berdua menaiki lift bersama dalam keadaan hening. Hingga Laura membuka suaranya.
“Shit! Aku benar-benar telat. Bagaimana jika mereka menganggapku buruk?” gumamnya sambil menggerutu. Ia melorik tajam kearah Lucas yang sedari tadi hanya diam.
“Jika repurtasiku buruk, semua ini salahmu” ucap Laura kepada Lucas.
“As you wish, Babe” ucap Lucas lalu lift pun terbuka, dan mereka langsung berjalan keluar. Saat baru beberpa langkah terlihat seorang wanita dengan kemeja beserta rok span langsung membungkuk kearah mereka berdua.
“Selamat pagi, Ms. Altemose dan Mr. Dixon. Perkenalkan saya adalah Anna Tracy, sekretaris sekaligus asiten pribadi anda, Ms. Altemose” ucap wanita muda berambut blone itu.
“Baik, Anna terima kasih karena sudah menyambutku. Dan maaf karena aku terlambat” ucap Laura karena ia merasa tidak enak.
“Tak apa Ms. Altemose, saya memakluminya” ucap Anna disertai senyuman manisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅
RomansaBagaimana jadinya jika sepasang kekasih bekerja dalam satu perusahaan yang sama? Sudah pasti jika hal itu menyenangkan bukan? Namun bagaimana jadinya jika seorang 'mantan' kekasihmu yang merupakan kekasih pertama sekaligus kekasih terindahmu adalah...