LAURA sudah siap dengan segala perlengkapannya untuk melakukan tes interview. Didalam hatinya, ia hanya dapat merapalkan doa, agar dirinya diterima bekerja disana. Karena sangat disayangkan jika dipikir-pikir lagi, ia sudah jauh-jauh datang ke San Francisco untuk melamar bekerja, maka dari itu ia harus diterima."Fighting, Laura! You can do it" ucapnya sambil kembali mempoleskan makeup dengan tipis, agar tampak terlihat alami. Sentuhan terahir, ia hanya perlu memakai lipbalm karena bibirnya memang sudah bewarna pink secara natural.
Ia bangkit dari kursi dimeja rias apartement, lalu mengambil tas Chanel bewarna hitam miliknya, kemudian langsung mengambil high heels yang tingginya 10 cm dengan warna yang senada dengan tasnya.
Laura membuka pintunya dan langsung menutupnya. Pintu Apartementnya memiliki kecanggihan, yaitu jika pintu itu tertutup, maka otomatis jika pintu akan langsung terkunci.
Laura melangkah kearah kamar apartement Elena. Ia hanya ingin memastikan apakah wanita itu sudah bangun atau belum."Tok.. Tok.."
Tak ada jawaban dari dalam sana. Laura melirik kearah jam tangannya. Lalu ia melihat jika jarum pendek sudah menunjukkan pukul 7.30 A.M.
"Apa dia belum bangun? Atau sudah berangkat duluan?" gumamnya sambil menatap pintu bercat putih itu.
"Tring.."
Saat sedang memikirkan Elena yang sudah berangkat atau belum, tiba-tiba saja notifikasi pesan masuk ke handphonenya.
From: Elena
To: You"Morning Babe! I'm sorry for leaving first. Ada banyak pekerjaan yang mengharuskan aku untuk berangkat lebih pagi. Aku tidak membawa mobilku. Jadi kau bisa membawanya. Mengenai kuncinya kau bisa mengambilnya dimeja resepsionis"
Laura langsung membalas pesan itu.
From: You
To: Elena"Morning to! Baiklah, aku akan membawa mobilmu. And thank you, Ele"
Begitulah balasan yang dikirimkan oleh Laura untuk Elena. Ia langsung memasukkan handphonenya kedalam tas, lalu langsung menaiki lift, untuk menuju kelantai bawah tempat dimana meja resepsionis berada.
Sesudah sampai dimeja resepsionis, ia langsung meminta kunci mobil milik Elena.
"Permisi, saya ingin mengambil kunci mobil milik teman saya atas nama Elena Stacy yang dititipkannya disini" ucap Laura dengan nada ramah.
"Baiklah, tunggu sebentar Ms. Altemose" ucap resepsionis itu yang dibalas anggukan oleh Laura.
"Ini kunci mobil teman anda. Kau bisa melihatnya dengan mobil Audi r8 yang bewarna putih." ucap sang resepsionis menyerahkan kunci mobil itu.
"Baiklah, kalau begitu terima kasih" ucap Laura lalu langsung menuju kearah basement yang memang ia hanya tinggal belok kanan untuk sampai disana.
Laura mencari mobil Elena yang dikatakan oleh resepsionis tadi. Lalu ia menemukannya yang memang terparkir dekat dengan pintu keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅
RomanceBagaimana jadinya jika sepasang kekasih bekerja dalam satu perusahaan yang sama? Sudah pasti jika hal itu menyenangkan bukan? Namun bagaimana jadinya jika seorang 'mantan' kekasihmu yang merupakan kekasih pertama sekaligus kekasih terindahmu adalah...