2 bulan setelahnya..TERDENGAR sebuah suara kran air yang terbuka dari dalam kamar mandi di jam yang baru saja menujukkan pukul 4 pagi.
"Huek.."
Lagi dan lagi cairan tidak bewarna itu keluar dari mulutnya. Ia kembali memutar kran wastafel dan langsung membilas mulutnya. Ntah sudah berapa kali ia sudah memuntahkan isi perutnya.
Ia berpegangan pada ujung wastafel. Sambil memejamkan matanya. Kepalanya terasa sangat pening saat ini. Ditambah lagi badannya yang semakin lama seperti tidak sanggup untuk menopang berat tubuhnya.
"Huek.."
Ia kembali memuntahkan air dari dalam perutnya itu. Tiba-tiba saja ada sebuah tangan yang langsung memijat tengkuknya. Laura melirik.
"Lucas.. Tidurlah. Aku tidak apa" ucap Laura sambil berkumur-kumur.
"Bagaimana bisa kau katakan tidak apa jika kondisimu seperti ini" ucap Lucas sambil mengusap punggung Laura.
"Apa kau sedang masuk angin?" tanya Lucas.
Laura menggelengkan kepalanya. Dirasanya terlalu mustahil jika ia masuk angin. Karena coba saja dipikir, selama ini ia selalu berada dirumah, jadi mana mungkin ia masuk angin?
Ia menatap kearah pantulan Lucas dari kaca. Tiba-tiba pikirannya melayang ntah kemana. Setelah itu matanya langsung membulat sempurna.
"Lucas!" pekik Laura yang hampir membuat Lucas terperanjat kaget.
"Ada apa, Honey?" tanya Lucas.
"Sekarang tanggal berapa?" tanya Laura yang membuat Lucas langsung berpikir.
"Tanggal 5"
"Oh My God! Aku sudah terlambat 2 bulan! Itu artinya.."
"Kau hamil?" ucap Lucas yang terdengar sumringah.
Laura langsung bersorak dan langsung memeluk Lucas. Ia sangat bahagia karena hal itu. Begitu pula dengan Lucas.
"Kita harus mengeceknya agar hasilnya pasti" ucap Laura yang dibalas dengan angguan oleh Lucas.
***
"Bagaimana hasilnya?" tanya Lucas kepada seorang dokter yang baru saja memeriksa Laura.
Dokter itu mengulum senyumannya. "Istri anda hamil, Tuan" ucap dokter itu yang membuat sepasang suami istri langsung bahagia mendengarnya. Tapi tidak dengan seorang gadis kecil yang tidak mengerti akan maksud wanita berpakaian jas putih itu.
"Usia kandungannya sudah menginjak 8 minggu" ucap Dokter itu.
"Kalau begitu terima kasih, Dokter" ucap Lucas yang dibalas senyuman oleh dokter itu.
Lalu mereka bertiga pergi dari ruangan dokter itu dan berjalan keluar rumah sakit. Saat ini Lucas sedang menggendong Laurent, dan Laura berjalan disamping ayah dan anak itu.
Laura menaruh tangan kanannya diatas perutnya. Sesekali ia mengelusnya dengan lembut dan tersenyum. Pemandangan itu tak luput dari penglihatan Laurent.
"Mom kenapa mengelus perut?" tanya Laurent yang membuat Laura menoleh kearahnya.
"Karena ada bayi didalamnya, babygirl" ucap Lucas.
"Bayi? Kenapa bayi ada didalam perut Mom, Dad?" tanya Laurent yang membuat Lucas sedikit bingung dengan jawabannya. Begitu pun dengan Laura.
"Karena bayi berasal dari dalam sana" ucap Lucas dengan ngasal.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅
RomanceBagaimana jadinya jika sepasang kekasih bekerja dalam satu perusahaan yang sama? Sudah pasti jika hal itu menyenangkan bukan? Namun bagaimana jadinya jika seorang 'mantan' kekasihmu yang merupakan kekasih pertama sekaligus kekasih terindahmu adalah...