SENYUMAN Laura langsung merekah saat ia mendapati sebuah bucket berisikan bunga tulip bewarna merah yang sangat cantik dari Lucas.Terlihat ada sebuah surat disekitaran bunga itu. Ntah kenapa Laura semakin mengembangkan senyumannya saat membaca isi surat itu.
“Bersiaplah, aku akan menjemputmu sebentar lagi. Kita akan pergi ke suatu tempat”
~Lucas~
Begitulah isi surat dari Lucas yang membuat Laura tidak bisa berhenti untuk mengembangkan senyumannya. Sudah 2 minggu ini hubungannya dengan Lucas berjalan tanpa adanya sebuah ikatan atau apapun itu. Tapi, ia tidak terlalu mempermasalahan hal itu.
Ia melirik kearah jam dinding kamarnya. Jarum pendek menunjukan pukul 2 siang. Kira-kira kemana Lucas akan membawanya?
Ia menaruh bunga pemberian Lucas diatas meja riasnya. Menjadikan bunga itu sebuah pajangan yang sangat cantik. Setelah itu, ia beralih membuka lemari dan memilih pakaian yang akan dipakainya untuk berjalan bersama Lucas.
Ntah kemana Lucas akan membawanya, ia tidak tahu akan hal itu. Tapi, saat ia melihat-lihat dress miliknya, pilihannya jatuh kepada sebuah dress bewarna putih gading miliknya.
Ia langsung mengganti pakaiaannya dengan dress itu. Saat ia menatap dirinya dari pantulan cermin, ternyata penampilannya tidak buruk juga. Ia menata rambutnya serapi mungkin. Membiarkan surai indahnya tergerai begitu saja.
Ia sedikit mempoleskan makeup tipis ke wajah rupawannya itu. Setelah ia sudah siap, tepat saat itu pula bel kamar apartementnya langsung berbunyi.
Laura sudah tahu siapa orang yang menekan bel itu. Ia langsung mengambil tasnya yang bewarna putih gading serta hells nya yang bewarna senada pula. Sepertinya warna putih gading sangat kontras dengan kulit putih pucatnya itu.
Ia melangkah mendekat kearah pintu, lalu membukanya. Dilihatnya jika Lucas sudah berdiri disana dengan kemeja putih yang menyisakan dua kancing terbuka dipadukan dengan jas hitam yang melekat ditubuh atletisnya.
Sangat tampan.
Bagitulah first impression yang ia temukan saat pertama kali melihat Lucas.
“Sudah puas menatapku?” ucap Lucas yang langsung membuyarkan lamunan Laura terhadap dirinya.
“Hm? A-aku tidak sedang menatapmu” ucap Laura dengan nada gugup.
“Kau kita aku akan percaya?” ucap Lucas sambil memajukan langkahnya mendekat kearah Laura.
Jangan tanyakan kondisi jantungnya saat ini. Sudah jelas ia sangat berdebar jika Lucas berada sedekat ini dengannya. Aroma mint langsung masuk kedalam indra penciumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅
RomanceBagaimana jadinya jika sepasang kekasih bekerja dalam satu perusahaan yang sama? Sudah pasti jika hal itu menyenangkan bukan? Namun bagaimana jadinya jika seorang 'mantan' kekasihmu yang merupakan kekasih pertama sekaligus kekasih terindahmu adalah...