My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅

02. Extra Part

SUDAH 2 MINGGU Laurent bersekolah di sekolah paling bergengsi di kota San Francisco itu.

Keraguannya yang dulu sempat khawatir karena ia tidak memiliki teman, malah berbanding terbaik dengan apa yang terjadi kepadanya. Ia memiliki banyak teman di sekolah, dan juga ia termasuk kedalam seorang anak yang aktif.

“Bagaimana harimu?” tanya Lucas saat mereka sudah berada didalam mobil.

“Tentu saja sangat baik, Dad. Aku sangat suka bersekolah karena aku memiliki banyak teman” ucap Laurent.

“Bagus” ucap Lucas.

“Kenapa Mom tidak ikut menjemputku, Dad?” tanya Laurent.

“Ada beberapa pekerjaan rumah yang harus Mom selesaikan” ucap Lucas yang dibalas anggukan mengerti oleh Laurent.

“Baby girl” panggil Lucas yang membuat Laurent menoleh kearahnya.

“Apa kau ingin memiliki adik?” tanya Lucas yang membuat Laurent mengernyit.

“Memiliki adik?” ulang Laurent yang dibalas anggukan cepat oleh Lucas.

“Adik itu, apa Dad?” tanya Laurent dengan wajah polosnya.

“Hm, adik adalah seseorang atau saudara yang akan menemanimu sampai kapan pun” ucap Lucas sedikit ngasal.

Laurent memutar otaknya. “Apa dia seperti teman?” tanya Laurent yang dibalas anggukan oleh Lucas.

“Tapi aku sudah sangat banyak memiliki teman, Dad. Jadi kurasa aku tidak perlu memiliki adik” ucap Laurent yang membuat Lucas langsung putar otak agar bagaimana caranya Laurent setuju dengan permintaannya itu.

“Kau memiiki banyak teman di sekolah, tapi kau tidak memiliki teman dirumah” ucap Lucas.

“Aku bisa berteman dengan Dad dan Mom” ucap Laurent yang sepertinya tidak peka kalau Lucas sedari tadi sedang membujuknya.

Lucas menghela nafasnya dalam. Sungguh cara ini tidak berhasil. Bagitulah batinnya.

Laurent menatap kearah luar kaca mobilnya saat mereka sedang berhenti disebuah lampu merah. Pandangannya tiba-tiba saja berbinar saat melihat kearah taman. Bukan karena ia melihat taman indah itu. Melainkan ia melihat sebuah truk ice cream sedang berada didalam kawasan taman itu.

“Dad, aku mau ice cream” pinta Laurent yang tadinya menatap truk ice cream itu, lalu sekarang menatap kearah Lucas.

“Yasudah, kita ke toko ice cream tempat biasa kau membeli—”

“Tidak, aku tidak mau ice cream disana. Aku mau ice cream yang ada di mobil itu” ucap Laurent sambil menunjuk mobil yang berada di dalam taman.

Lucas menarik nafasnya, dilihatnya posisi mobilnya saat ini yang bisa dikatakan susah jika berbelok kearah taman. Saat ia ingin mengatakan hal itu kepada Laurent, dilihatnya jik putrinya itu menatapnya dengan binar harapan.

“Baiklah” ucap Lucas yang langsung mendapat sorakan kebahagiaan dari Laurent.

Lucas melirik kearah kaca spion mobilnya, dan langsung memotong jalan karena letak taman itu berada tepat disamping lampu lalu lintas.

Saat sudah berhasil memotong dan mendapatkan banyak klakson dari mobil lain karena tiba-tiba saja ia memotong, ia langsung saja berbelok kearah taman kota itu.