04. Why Not Say?

80.3K 3.7K 58
                                    


"L-LUCAS?"

"Yes, Babe. Are you miss me?" ucap pria tampan berahang tegas itu sambil menyeringai.

Laura masih membeku ditempatnya. Ia menatap kosong kearah Lucas yang sedang menatapnya menggoda. Tolong seseorang katakan kepadanya jika ia sedang bermimpi saat ini. Begitulah hal yang sedang berada dipikiran Laura.

"Kau tidak merindukanku?" tanya Lucas sambil berjalan mendekat kearahnya.

Laura masih saja diam dan sibuk beradu dengan pikirannya sendiri. Kejadian 3 tahun lalu langsung melintas dibenaknya saat ini.

"Clik" Lucas menjentikkan jarinya dihadapan wajah Laura membuatnya langsung berhenti untuk melamun.

"Sadarlah, honey. Berhentilah untuk melamun" ucap Lucas masih dengan seringaian yang, menggoda?

"Aku sudah disini, apa tidak ada pelukan dan kecupan manis untukku?" ucap Lucas sambil menatap Laura dengan tatapan yang so, menggoda.

"Brengsek! Sadarlah Laura. Jangan mau direndahkan dengan mantan sialanmu"

"Maaf, saya salah masuk ruangan, jadi saya permisi" ucap Laura, saat ingin membalikkan badannya. Namun karena cekalan tangan kekar seseorang berhasil mengubur keinginannya itu.

"Aku sudah mencarimu kemana-mana" ucap Lucas dengan nada rendah.

"Dan tidak semudah itu untuk aku melepaskanmu lagi" ucapnya lagi namun kali ini dengan seringaian nya.

"Ingatlah, saat ini aku bukan kekasihmu. I'm your Ex"

"Jadi, singkirkan.tanganmu" ucap Laura dengan penuh penekanan.

"Baiklah" Lucas lalu melepaskan cekalan tangan yang berasal dari miliknya. Namun, detik berikutnya ia lngsung mengeluarkan seringaian miliknya kemudian ia langsung merangkul pinggang ramping Laura untuk berada lebih dekat dengannya.

"Bagaimana jika seperti ini? Apa kau menyukainya?"

"You, Bastard!" umpat Laura lalu berusaha melepaskan rangkulan tangan Lucas yang saat ini berada di pinggangnya. Namun tubuh kekar Lucas tidak sebanding dengan tubuh Laura yang terbilang lebih mungil darinya.

"Lepas atau kau akan tahu akibatnya" ancam Laura yang membuat Lucas sedikit terkekeh geli mendengar ancaman yang keluar dari bibir merah muda itu.

"Baiklah, aku tidak akan melepaskanmu, karena aku ingin tahu apa akibatnya" balas Lucas dengan nada sedikit menantang.

"Aku akan membunuhmu" ucap Laura menatap tatapan menggoda milik Lucas dengan tatapan membunuh miliknya.

Lucas hanya terkekeh kecil mendengar jawaban yang keluar dari bibir ranum yang ingin sekali ia cicipi. Pandangan Lucas sedari tadi selain memandangi manik hazel milik Laura, ia juga memandangi bibir itu.

"Lakukanlah jika kau ingin hal itu"

"Tapi sebelum itu, aku ingin sekali mencicipi ini" ucap Lucas sambil memegangi bibir milik Laura sambil menatapnya.

Laura langsung menepis tangan Lucas. Lalu ia menatapnya rendah. "Jangan bermimpi" ucap Laura yang dibalas senyuman smirk dari Lucas.

"Sekarang, singkirkan tanganmu" perintah Laura.

"Apa kau lupa siapa yang menduduki posisi boss disini?" ucap Lucas.

"Lalu kau kira aku peduli?"

My-Ex, My Ceo [DIXONSERIES#1]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang