15

104 15 0
                                    

03 MEI 2020

Ica.afs Presenting story chapter 15

--------------------------

Keheningan menyelimuti ruang tengah, setelah yo-ara mengajak ketiga anak nya untuk duduk, tak ada yang membuka suara, mereka saling pandang, kecuali yoora yang sangat fokus pada coku yang tengah tertidur dipangkuan nya.

"Coku, bisa kau bangun sebentar? Aku tak menyukai keheningan ini" sindir yoora. Yo-arra berdehem sebelum membuka mulutnya.

"Yoora, maafkan oemma sebelumnya... Bukan karena oemma tak menyayangi mu hingga oemma meninggal mu, tapi karena rival kita mengincar darah mu, mau tidak mau oemma menyembunyikan mu di dunia manusia.

Kau adalah anak bungsu yang paling kita sayangi, apalagi appamu. Kakak mu hampir merenggut nyawa hanya demi nyawamu. Mereka melindungi mu dari jauh karena tak ingin kau terluka.

Lalu untuk alasan oemma membuat rekayasa kematian oemma adalah kau sudah besar, kau berhak memilih jalan mu, oemma meninggalkan banyak harta agar kau gunakan untuk semau mu.

Sekarang, oemma tak akan melarang mu untuk membenci oemma, tapi, oemma mohon untuk tak membenci kakak mu" jelas yo-ara dengan tatapan memohon.

Yoora ber-smirk lalu berkata "kenapa kau tak mengatakan semua sejak aku masih kecil? Apa itu membuat mu kesusahan? Dan... ngomong ngomong masalah harta, sekalipun kau tak memberikan ku harta, aku masih bisa hidup jika tetap bersama keluarga ku"

Semua terdiam. "Heh... Sangat menyedihkan 'kau berhak memilih jalan mu sendiri'?, Apa aku memilih jalan ku sendiri? Apa aku mau dibawa ke dunia bodoh dan tak masuk akal ini? Apa aku mau menjadi istri lelaki sialan itu? Apa aku mau mendapatkan masalah? Sangat sangat tak masuk akal'

"Jaga omongan mu lee yoora, aku tak akan segan segan membunuhmu jika kau menghina yang mulia Kim" ucap taeyong dengan menodongkan pedangnya. Yo-ara menunduk dan memegang kepala nya yang terasa pusing.

Yoora meletak kan coku pelan di sofa lalu menghadap sang kakak. Tatapan yoora sangat angkuh hingga membuat emosi TaeYong membludak "kau mau membunuh ku? Silahkan, aku tak akan melarang mu oppa" ucap yoora dengan menekan kata terakhir.

Bibir nya melengkung membentuk senyuman mengerikan lalu berkata "aku tak mau hidup di dunia yang tak masuk akal ini. Hidup diantara kekejaman dunia" ucap nya dengan memegang erat pedang taeyong dan mengarahkan nya ke lehernya.

"Akh..." Pekik yoora. "Yang mulia" mereka --keluarga lee-- langsung menunduk saat melihat Taehyung memeluk yoora yang setengah sadar. "Jangan melakukan hal bodoh kim yoora" gumam Taehyung.

"Beritahu aku dimana kamar nya" titah Taehyung, yeri maju untuk memberitahu dimana kamar yoora.

-

"Ngh..." Lenguh yoora, kepalanya sangat sakit,ia ingin beranjak tapi benda berat melingkar di pinggang nya, yoora membuka selimut dan melotot saat melihat Taehyung tengah tertidur dengan selimut yang menutup sempurna tubuh nya.

Plak...

Yoora menampar Taehyung keras yang membuat lelaki itu seketika terbangun. "Kenapa kau ada disini? Dan kenapa kau tidur seranjang dengan ku?" Tanya yoora.

Taehyung kembali memejamkan matanya "ceritanya panjang, biarkan aku tidur sebentar" "terserah, lepaskan aku" "sirro"

Yoora berfikir bagaimana cara nya agar ia bisa melepaskan pelukan dari lelaki konyol ini. Setelah mendapatkan ide ia tersenyum bangga, "ide mu sangat buruk, coba yang lain, seperti em... Mencium ku, aku akan melepaskan mu"ucap Taehyung dengan mata tertutup.

Yoora membelalakkan matanya dia bisa membaca pikiran ku? Fikir nya. "Tidak, aku tak membaca pikiran mu, tapi setiap kau berfikir, itu langsung terlintas di benak ku"

Yoora menatap jengkel Taehyung, ia hampir membuka mulut untuk protes tapi bibir Taehyung menyumpal di bibirnya.

Dan berakhir lah yoora menyerah.

-

"Tetap diam dan jangan bergerak" titah Taehyung dengan menyisir rambutnya. Yoora menghela nafas berat lalu memainkan jarinya. "Apa disini tak ada ponsel?" Tanya yoora dengan suara malas.

Taehyung mendekati yoora lalu mengecup bibir yoora sekilas, "tak ada internet disini, aku akan membangun nya besok jika sempat waktu"

"Arg... Sangat membosankan, aku ingin pulang ke dunia ku" rengek yoora, "ini dunia mu, kau lihat? Ibumu adalah kaum dyrad" "masa bodoh dengan wanita itu"

Taehyung menatap yoora dengan tatapan tak suka, "jangan seperti itu, kau akan tetap menjadi anak nya sekalipun kau telah dibunuh olehnya, satu hal yang harus kau ingat, tak ada dia adalah tak ada kau, jadi bersyukur lah, selagi masih bertemu dengan ibumu"

Yoora tak menjawab ia menatap malas langit langit kamarnya. "Baiklah aku harus menemui ibu mertua dulu, jangan banyak bergerak atau aku akan melakukannya lagi" ucap Taehyung diakhiri ancaman.

Yoora mengangguk tanpa menoleh Taehyung. Taehyung mendekati sang istri lalu menutupi belahan dada yoora dan mengecup kening yoora.

-

"Saya sangat bahagia melihat putri saya menikah dengan anda, yang mulia."ungkap yo-ara kepada Taehyung yang tengah duduk menghadap nya. "Ekhemm.. maaf, bisa anda memanggil saya taehyung saja? Dan berhenti bersikap formal pada saya? Saya sedikit tidak nyaman"

"T-tap--" "jika didepan orang lain. Anda bebas memanggil saya apapun. Saya sungguh tak nyaman kepada anda, jika anda bersikap formal seperti ini. Karena anda mertua saya, dengan tidak langsung, anda adalah orang tua saya"

"B-baiklah t-taehyung" Taehyung tersenyum bangga lalu melanjutkan obrolan nya dengan sang ibu mertua.

-

Setiap part ada teori teorinya⚠️
Tolong baca setiap paragraf dengan teliti, saya yakin pasti ada diantara kalian yang hanya membaca dialog saja.

-

Jadi tolong baca dengan lebih teliti, atau kalau bisa kalian baca ulang before part, sebelum part semakin banyak.

-

~~>ICA.AFS<~~

Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang