38

53 12 0
                                    

23 agst 2020

Fyi, gw baru baru ini pake laptop buat ngetik cerita, jadi kalo ada typo atau apa maaf in ye?

+

Mungkin beberapa bakal mirip 'suatu' film. Tapi ini gw gak mlagiat sama sekali, sumpah.

-

Hari ini yoora disibukkan oleh tugas dan formulir pendaftaran mahasiswa baru. Ia, jaemin, eunhye dan teman-teman dekatnya sepakat untuk masuk satu universitas.

Yoora kini berada di lampu merah, satu gelas minuman menemani nya. Bahkan ia sangat terbilang santai karena semua akan di atasi jaemin. Ia berhenti di minimarket terdekat di apartemen nya lalu membeli beberapa barang untuk kebutuhan nya.

Saat ia akan membayar barang nya ia bertemu eun hye. ''sedang apa kau disini?" "mendaftar pekerjaan" "m-mendaftar?" ''ya, wae?" "kau akan bekerja" "iya, kau tahu bukan aku sekarang akan hidup sendiri."

''aku akan menanggung semua biaya hidup mu tapi tolong jangan bekerja" "tidak yoora. aku tidak mau, sudah cukup semua kau tanggung, biaya sekolah ku dan biaya hidup ku, aku sangat berterimakasih untuk semua''

yoora terdiam lalu menarik kertas formulir itu dan menyobek nya di depan eun hye. ''yo-yoora, apa yang kau lakukan'' eun hye berjongkok untuk memunguti kertas sobekan itu.

yoora membayar barang nya lalu menarik eun hye pergi. yoora mengajak eun hye ke toko bunga dan berkata ''aku tidak mau kau bekerja di tempat lain. sekarang kau adalah karyawan ku. jika kau bosan bekerja disini bilang padaku maka aku akan memindahkan mu di tempat lain''

yoora pergi lalu berbincang pada wanita yang sudah lanjut usia. setelah berbicara dengan wanita tua itu yoora kembali ke eun hye dan menepuk pundak eun hye kemudian pergi.

-

malam ini yoora sedang berkumpul bersama teman tema lelaki nya di cafe ternama. ia tertawa lepas bersama para lelaki tampan itu. saat ia membuka ponsel ia sadar jika ini sudah terlalu larut.

ia berdiri lalu berpamitan ke teman teman nya. disaat ia mengendarai motor nya entah kenapa pikiran dan hatinya sangat tidak karuan. menghela nafas berat lalu melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi.

bayangan lelaki bertubuh tinggi berkali kali ia lewati, ia menoleh saat bayangan lelaki berwajah datar itu semakin jelas dan semakin memudar. ia kembali menoleh ke depan dan...

BUGH...

ia terjatuh saat bayangan lelaki itu tiba tiba ada didepan nya. ia duduk di aspal dan melihat sepeda nya yang kini tergeletak di tengah jalan. ia mengusap wayah nya kasar.

''siapa dia? kenapa dia selalu menghantui ku? apa hubungan ku dengan nya?'' yoora menatap tangan nya dan menggenggam lalu memukul mukul kan nya ke aspal hingga tangan nya mengeluarkan banyak darah.

ia menutup wajah nya dan berdiam di tengah jalanan.

----

sejak saat itu , saat dimana aku terbangun dari tidur yang di temani oleh mimpi tidak jelas akku selalu dihantui banyak pertanyaan.

dimulai aku yang tiba tiba ada di istana dan menikah dengan lelaki yang memimpin istana dan selalu ada untuk ku. dikelilingi banyak lelaki yang semua sudah terlupakan. nama nya dan wajah nya.

lalu diakhiri dengan bertemu dengan oemma dan appa yang masih sehat. aku sungguh tidak paham, mula nya aku hanya menganggap jika itu hanya mimpi tapi kenapa itu seolah olah adalah kejadian yang nyata.

tapi jika itu nyata mungkin teman ku akan menanyakan 'dari mana kau?' atau sebagainya. kejadian itu sangat realistis hampir seperti nyata. apa aku tidur cukup lama hingga mimpi itu sangat panjang?

-----

brak brak brak...

yoora menggebrak setiap meja yang ia lewati dengan alasan 'bosan'. ia duduk di samping jaemin lalu memainkan ponsel mahalnya. ''yoora, ayo berliburan akhir pekan ini'' seru eun hye.

''kemana?" "terserah, aku sangat lelah dengan pelajaran dan tugas jadi sekali kali ayo berlibur an'' ''apa kita ke jeju saja?" sahut jaemin. ''kita sudah sangat sering ke jeju'' jawab eun hye.

yoora menenggrlamkan wajahnya di kedua lipatan tangan nya. ''ah, bagaimana jika...'' belum sempat jaemin menyelesaikan omongan nya ia langsung di potong oleh yoora.

''kita buat pesta besar besar an di rumah ku, undang semua teman teman mu dan beri alasan jika itu pesta kelulusan..." Jaemin dan eunhye saling bertatapan.

"Apa tak apa?" "Siapa yang melarang?"

-

Jihyun memasuki ruangan nya yang kini sangat berantakan. Ia mengikat rambut nya lalu mengambil sapu. Ia membersihkan seluruh kolong-kolong sampai tak ada debu sedikit pun.

Saat ia membersihkan kolong ranjang ia menemukan benang merah yang mengeras dan membentuk cincin. Benang itu sangat cantik, yoora memakai nya di jari manis nya.

Bugh...

Tubuh nya langsung terpental ke dinding dengan keras hingga ia memuntahkan darah. Ia merogoh kantong nya lalu mengeluarkan ponsel dan menelpon asisten rumah tangga.

-

"Mungkin kau terlalu banyak minum" ucap jaemin saat memahami penjelasan yoora. "ya, mungkin saja" jawabnya. Ia menjelaskan ke jaemin tanpa menyaut paut kan bahwa ada bayangan yang beberapa kali ia lewati.

"Apa kau percaya jika ada dunia lain di dunia ini? Selain dunia kita?" Tanya yoora tiba-tiba yang membuat jaemin tersedak minuman. "A-apa maksudmu?" "Ya, dunia yang sangat jauh adanya tapi itu nyata"

"Apa kau ada masalah hingga kau menanyakan hal yang tidak masuk akal ini?" Yoora tersenyum kecil lalu menatap jaemin dengan datar. "Ceritakan kenapa aku bisa tertidur dengan lama seperti ini"

"sewaktu kita pulang dari sekolah tiba-tiba kau terpeleset dan kepalanya terbentur ke aspal yang cukup keras sehingga membuatmu pingsan dan tak sadarkan diri lalu aku dan Eun hye membawamu ke apartemenmu dan memanggil dokter untuk memeriksa keadaanmu...." Jelas nya.

"Begitu ya?" "ya emangnya ada apa? Jika memiliki masalah ceritakan padaku" "aku akan menceritakan cerita yang panjang terserah kau percaya atau tidak tapi ini benar-benar membuatku sangat bingung dan selalu bertanya-tanya setiap saat..."

cemen mengangguk lalu meminum kopinya tanpa mengalihkan pandangannya dari Yoora. "mungkin beberapa nama tak sengaja kulupakan, aku sangat-sangat lupa dengan nama-nama mereka dan aku tidak tahu ini nyata atau mimpi"

-tbc


Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang