30

68 12 0
                                    

01 Juni 2020

typo correction please!
unclear language or words can be asked:)

Bonus pict saera:3 mungkin ini fto bakal gw up lagi di part selanjutnya:v

Bonus pict saera:3 mungkin ini fto bakal gw up lagi di part selanjutnya:v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ica.afs Presenting story chapter 30

--------------------------

Hari sudah berganti, semalam menjadi hari menjelang pagi, hanya saja matahari masih nyaman berada di tempat lain. Seperti Taehyung yang kini tengah nyaman menatap luar jendela dengan berdiri setelah pergulatan dengan yoora beberapa jam lalu.

Setelah pergulatan panas itu, Taehyung terlelap, tapi hanya sebentar, setelah itu ia kembali terbangun dan memakai pakaian nya lalu berjalan ke arah jendela yang tertutup dan membukanya lebar-lebar.

Kepala nya seakan-akan bisa mengeluarkan asap karena ia berfikir keras untuk memenangkan peperangan dengan do kyuk. Taehyung tersenyum kecil lalu menggeleng kan kepalanya saat ia teringat bagaimana suara indah yoora (🌚) yang terus berputar saat ia memikirkan strategi peperangan.

Sudah terlalut oleh pemikiran yang membuat siapa saja pusing, taehyung langsung tersadar saat tangan tangan lentik bergerak memeluk perut nya dari belakang, aura yang sangat tebal dan aroma yang sangat harum membuat Taehyung tau bahwa seseorang yang tengah memeluknya adalah istrinya, yoora.

Taehyung menggenggam tangan yoora tanpa berbalik, ia memejam kan matanya, menikmati pelukan yang diberikan oleh Yoora. "Kenapa kau tak tidur?" Tanya yoora dengan telepati, "entahlah, aku tak bisa mengendalikan fikiran ku, kepala ku dipenuhi oleh peperangan dan strategi" "aku tidak mau suami satu satunya yang ku miliki sakit karena tidak bisa menjaga waktu tidurnya"

Taehyung tersenyum sendu lalu berbalik dan menatap yoora, tangan nya memeluk pinggang yoora yang hanya ditutupi oleh selimut tipis dan transparan. "Kau lupa bahwa suami mu ini tak bisa sakit?" Tanya Taehyung dengan menempelkan kepalanya pada dahi yoora. Yoora mengangguk "kesombongan mu tidak berguna untuk sekarang." Ucap yoora dengan menatap arah lain.

Taehyung terkekeh gemas lalu memeluk tubuh yoora dengan wajah yang ia tempelkan dileher yoora. "Aku ingin tidur" keluh yoora. "Tidurlah. Aku tak menyuruh mu begadang bukan?." Yoora mengangguk "ya, kau tidak menyuruh ku begadang, tapi anak mu menyuruh ku untuk menemani kau yang begadang" jawabnya dengan nada kesal.

Taehyung kembali terkekeh geli lalu menggiring kaki yoora ke ranjang seraya berkata "baiklah sayang, appa akan menemanimu hingga kau tidur" ucap Taehyung, "anak mu juga ingin melihat mu tidur dengan nyenyak" "pangeran tidak cerewet"ucap Taehyung dengan mendudukkan yoora pada pahanya.

"Jangan memaksa anak ku untuk menghemat permintaan, dia akan ku ajari menjadi lelaki yang ramah dan baik, jika kau mengajari anak ku sebagai lelaki dingin dan kaku, aku akan membunuhmu" ancam yoora. Taehyung kembali terkekeh lalu mengangguk.

"Waktunya tidur baby" ucap Taehyung dengan menarik yoora ke atas ranjang. Yoora memeluk Taehyung lalu memejamkan matanya.

-

Seminggu sudah taehyung mempersiapkan strategi peperangan yang dibantu oleh namjoon. Dan saat ini Taehyung telah berjalan dengan sang istri ke ruang tengah. Tak ada pembicaraan apapun dari mereka, yoora yang sibuk berdoa agar Taehyung pulang tanpa goresan luka sedikitpun, dan sama dengan yoora, Taehyung juga berdoa agar ia segera pulang ke istana.

Peperangan ini dibantu oleh beberapa kaum yang sangat kejam, bisa dibilang mereka bisa membunuh musuh hanya beberapa detik dengan kekuatan yang mereka miliki, tapi itu tak membuat Taehyung sombong akan kekuasaan nya yang bisa memperintahkan beberapa kaum untuk membantu peperangan ini, ia malah gelisah karena mengingat do kyuk adalah raja yang licik, sangat licik. Ia bisa melakukan apapun yang ia mau hanya dengan memperintah tanpa memperdulikan nasib seseorang yang ia perintahkan.

Tak seperti do kyuk, Taehyung selalu mengutamakan semua orang yang disekitar nya. Prajurit nya, panglima nya, dan paling penting adalah keluarganya. Ia rela mempertaruhkan nyawa nya hanya demi melihat orang yang disekitar nya bahagia dan aman.

Itu sebabnya ia sangat disegani dan dihormati oleh rakyat, disegani bukan karena takut, melainkan karena hormat yang sangat penting bagi para rakyat.

Sungguh mulia suami ku ini:) -utor cans nan baik hati.

-

Cup...

"Aku tak bisa berjanji kapan aku pulang, tapi aku akan berusaha secepatnya dan segera. Aku akan merindukan mu, anak kita dan calon anak kita" ucap Taehyung yang berisi salam perpisahan.

Yoora mengangguk lemah dan semakin mempererat genggaman tangannya dengan saera. "Saera, jaga calon adik mu ne?, Apa berjanji untuk segera pulang dan memeluk mu lagi seperti ini" ucap Taehyung dengan memeluk tubuh kecil saera.

Saera mengangguk lalu berkata "Aku akan melindungi adik ku, appa. Boleh saera meminta appa berjanji?" Taehyung melepaskan pelukannya lalu membingkai wajah saera dan berkata "hm? Saera ingin meminta apa?" "Tolong datang dan langsung mencium calon adik ku, itu saja"  pinta saera. Taehyung tersenyum gemas lalu mencium puncak kepala saera.

"Baiklah, appa berjanji" jawabnya lalu berdiri menatap yoora yang menatap nya dengan tatapan kosong. "Istirahat lah, jangan terlalu banyak fikiran, jangan lupa makan ne?" Yoora mengangguk lalu melepaskan genggamannya dari tangan saera dan memeluk tubuh Taehyung. "Aku akan merindukan mu, apa peperangan ini bisa diundur atau dibatalkan?" Taehyung menggeleng.

"Aku akan berusaha dalam lima hari untuk segera pulang"

-

Malam ini begitu berisik, dikarenakan semua prajurit yang mengikuti Taehyung tengah berlatih di gurun tandus yang jauh dari kerajaan demon. Tidak hanya kerajaan demons yang berperan penting dalam peperangan ini, kerajaan demon dibantu oleh kerajaan Immortal.

Beberapa dari mereka sudah kelelahan, Taehyung yang sudah bermandikan keringat dan tangan yang sudah memerah padam karena membawa beratnya pedang yang ia miliki.

Taehyung menghapus peluh yang membasahi wajahnya lalu menatap para prajurit yang sudah kelelahan, "berhenti menggunakan kekuatan kalian jika kalian merasa lelah" ucap Taehyung dengan lantang. Para prajurit mengangguk hormat lalu beberapa dari mereka beristirahat di tenda yang dikhususkan untuk para prajurit.

Taehyung berjalan dengan gagahnya lalu memasuki tenda yang lebih besar daripada tenda milik prajurit.
Didalam sana sudah ada jimin, hoseok, suga, namjoon, jin dan jungkook yang tengah berdiri dengan anggun nya.

"Aku sudah menyiapkan beberapa orang untuk menjaga yoora, jadi kau tak perlu resah" sergah jimin. Taehyung mengangguk ragu lalu berjalan ke tengah tengah mereka ber-enam.

"Jungkook, bisa kau hapus yoora dari pikiran ku untuk sementara?"

-

Ica up!!!
Gila, gw bikin satu part 7 hari anjiir:)))

- 김 효진 -

Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang