40

59 15 0
                                    

28 agst 2020

Note : ceritanya paling acak"an soalnya otak lagi gak bisa diajak kompromi. Apalagi sekarang gw lagi sibuk-sibuknya SMA tugas gw. Jadi gw dituntut buat ngerjain dua hal dalam satu waktu, jadi gw harap pengertian anda sekalian.

-

Brag...

Suara tas yang dilempar membuat para lelaki yang tengah berkumpul itu langsung berbalik ke arah wanita yang sedang berwajah murung. ''ada apa nyonya bora?" tanya lelaki bernama ye jun. bora melirik ye jun tanpa menjawab.

''hey hey, lihat ini'' teriak lelaki berkacamata yang sedang memegang ponsel. semua langsung menatap lelaki berkacamata yang bernama kyu bong. ''lihat forum komunitas kampus kita. ada berita hangat sekarang.''

semua langsung membuka ponsel mereka masing masih semua tercengang terutama bora. ''kau kalah dengan mahasiswa baru?" tanya lelaki yang baru saja datang bernama hye hwan.

''i-itu bukan a-aku" "sudah jelas wajah mu terpampang di sana dan see? lelaki yang kau incar malah membela nya?" bora mengepal kan tangan nya. ''hey, sepertinya aku mengenal bentuk tubuh wanita ini" ucap yejun. ''aku juga, apa dia yo---''

''selamat pagi anak anak''  kyu bong terpotong oleh dosen yang tiba tiba datang. semua langsung berlari ke kursi masing masing dan bra yang masih mengepalkan tangan.

----

''siapa dia?" tanya jaemin seraya melihat mata yooradengan tajam. ''dia joong in, biasa dipanggil kai. satu tingkatan dari kita jika tidak salah.'' ''ada hubungan apa kau dengan nya?"

"tak lebih dari teman" jaemin terdiam lalu menatap mata jihyun dengan teliti. ''aku tidak mau hubungan kalian lebih dari teman.'' ''siapa kau?" "yoora" arra, arra.'' jaemin mengangguk.

---

tragedi yoora dua bulan lalu saat ia menendang kaki kakak atasan nya ramai diperbincang kan. semua langsung mencari tahu siapa gerangan yang berani menendang kaki bora, wanita yang disegani oleh seluruh kampus.

dan malam ini yoora dihadang oleh enam wanita, termasuk bora dan sekumpulan lelaki yang ada dibelakang para wanita itu. yoora hanya mengindikan bahu lalu membuka pintu.

tapi tangan nya dihentikan oleh eun hye. yoora melirik eun hye yang sudah berwajah masam. segera ia melepas tangan eun hye dengan kasar lalu keluar dari mobil.

ia menatap segerombolan lelaki lalu matanya berhenti di seorang lelaki yang pernah masuk dimimpi nya. ''beri aku jalan'' ''tidak akan jika kau tidak mecium kaki ku'' ''untuk apa aku mencium kaki busuk mu itu?"

bora mendekat dengan tangan mengepal. ''lebih baik beri aku jalan sebelum aku menabrak kalian semua'' gumam yoora. ''ya.  silahkan jika kau tidak menyayangi satu satunya mobil mahal mu ini''

''aku memiliki banyak dirumah, kau mau meminta nya?" "waw, sombong sekali dirimu" "bukan sombong, tapi itu kebenaran nya" "jangan banyak basa basi, segera kau cium kaki ku jika kau ingin pulang dengan keadaan baik baik saja"

yoora tersenyum kecil lalu memasuki mobil. ia langsung menancap gas dan melewati gerombolan lelaki itu. semua remaja disana langsung melompat melupakan motor yang sekarang sudah banyak yang peok.

yoora terkekeh kecil lalu kembali keluar dari mobil nya. tadi ia mengenakan masker sekarang ia sudah melepas masker itu dan menampak kan wajah cantik nya. semua lelaki disana tercengang lalu ''yoora?"

ucapan serentak mereka membuat bora membulaatkan  mata. ''kau bermain nya?" Tanya lelaki berjaket hitam seraya melirik Bora. Bora menggangguk tanpa dosa. "Em, teman-teman, seperti nya aku akan pulang...

... aku baru ingat jika ibu ku harus diantar ke rumah paman" semua langsung menoleh ke lelaki berjaket hitam itu. Dan serentak mereka melontarkan alasan dan pergi begitu saja meninggalkan enam wanita disana.

"I go home first, my friend must be escorted immediately, bye, Cheap." Yoora langsung masuk ke mobil lalu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang.

-

"Hati hati, ini sudah malam" ucap Eun Hye lalu membuka pintu mobil. Yoora hanya mengangguk lalu melajukan mobil dengan santai. Ia menikmati angin malam yang menurut nya sangat sejuk.

Terlalu terbawa angin malam membuatnya tak sadar jika ia melewati telah jauh dari jalan rumah dan memasuki area pertokoan yang tak dihuni. Ia tersadar saat ban depan nya tiba-tiba meletus.

Ia keluar lalu mengecek mobil. "Ada ada saja" gumam nya lalu membuka bagasi dan mengambil ban dengan peralatan nya. Ia memasang ban sendiri, cukup mudah jika hanya membuka dan memasang scrub & baut.

Setelah ia rasa selesai, ia mengembalikan semua dan mengecek ponselnya sebentar.

Jleb...

Lehernya terasa sangat sakit, ia menyentuh lehernya dan melotot saat yang ia sentuh adalah hidung. Ia langsung berbalik dan melihat hidung siapa yang ia sentuh.

"K-kau" yoora menelan ludah kasar saat tiga lelaki datang. "Tuhan... Apa apa an ini" gumam nya lalu membuka ponselnya. "J-jae, h-halo" tangan yoora bergetas saat ke empat lelaki itu mendekati nya.

Wajah mereka sama, tak ada beda sedikit pun. Ini membuat yoora semakin bingung. Tiba-tiba ponsel nya terpental dan menghilang. "A-appa" "aku merindukanmu" "s-siap-siapa k-kau?" "Kau melupakan ku? Aku... " "P-pergilah... T-tolong" "apa kau tidak merindukan suami mu?"

"S-suami? A-aku belum m-menikah" lelaki itu tersenyum lalu berkata "taejoong benar benar menghilangkan pikiran mu, dia mungkin ingin ku bunuh" yoora kembali melotot. "Appa? Kenapa? Appa sudah meninggal" lelaki itu tersenyum kembali dan melesat ke yoora.

Cup...

Kecupan kecil diberikan di kening dan lelaki itu bergumam "semoga kau mengingat semua, mengingat Taehyung dan saera"

"AKU TIDAK MENGENAL KALIAN!!!" teriak yoora dan mengacak-acak rambutnya. "Y-yoora, ada apa?" Yoora menoleh ke sumber suara lalu membulat kan matanya. "R-rumah?" "Hah?" "Aku ada dirumah?"

"Ya, kenapa?" "Bukan kah aku..." "Jangan banyak memikir, penyakit mu semalam kambuh dan membuat ku khawatir" "jelaskan padaku" titahnya lalu membenarkan posisi tidurnya.

"Apa yang perlu dijelaskan? Semalam aku menemukan mu di teras rumah lalu aku membawa mu ke mari dan menelpon dokter" "apa aku pingsan?" "Ya, badan mu sangat dingin"

"Tapi kenapa aku pulang kemari? Bukan ke apartemen ku? Dan, dimana para maid?" "Aku tidak tahu tentang itu semua" "t-tapi, semalam aku bertemu deng--" "istirahat lah" jaemin berjalan keluar lalu menutup pintu kamar yoora.

-

Tbc

Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang