45

62 12 0
                                    

14 sep 20

-

mata yoora melebar dan bibirnya tersenyum riang. rambut hijau nya terhembus angin dan mengeluarkan aroma yang benar-benar membuat orang mabuk. yoora akan berlari tapi tangan nya dicekal oleh Taeyong.

"jangan. ceroboh" nada Taeyong penuh dengan penekanan. yoora mengangguk lalu berkata "lihat lah!! demon tidak berubah sedikit pun!!" "jangan berteriak, pabbo. Taehyung akan menyadari aura mu nanti"

"aku sudah menyembunyikan aura ku!!" jawab yoora seraya melepaskan tangan Taeyong. ia langsung berlari meninggalkan Taeyong. "sialan" umpatnya saat yoora mengejek nya dari jauh. ia mengikuti yoora lalu menggenggam tangan yoora agar tak menghilang.

"ada parade disana!!!" Taeyong mengikuti yoora dengan langkah kaki yang malas. kaki yoora berhenti di kerumunan massa. ia memanjat pagar pendek dan melihat siapa saja yang di lihat oleh ratusan orang.

"yoora!!" panggil Taeyong dengan nada memperingatkan. yoora menoleh lalu kembali melihat ke depan. "lihat-lihat!! aku pernah ada di posisi itu!" yoora berteriak dengan menunjuk posisi samping raja.

ya, Taehyung sedang berdiri dengan gagah nya di depan umum. dikelilingi para pilar pangeran yang memiliki ketampanan diatas rata-rata. yoora tersenyum saat hoseok melirik sekilas padanya.

pinggang yoora ditarik oleh Taeyong dengan kasar. yoora menatap Taeyong penuh permusuhan lalu ia pergi mendesak kerumunan massa itu. banyak orang yang mengumpati yoora, Tapi yoora tak memperdulikan itu.

ia sekarang ada di posisi paling depan. semua pangeran tak sadar jika sang ratu tepat ada di depan mereka. tiba ada seorang yang tak ia kenal tak sengaja menggores bahu yoora hingga mengeluarkan darah. tak sakit memang, apalagi orang itu meminta maaf atas kesalahannya.

tapi aroma darah yang sama sekali tak bisa disembunyikan membuat para pangeran mencari darimana asal nya aroma darah itu. yoora meringis lalu melambaikan tangan pada para pangeran yang melihat nya.

matanya tertuju kepada Taehyung. ia menggumamkan kata "saranghae Kim Taehyung" setelah itu tubuh nya menghilang dari pandangan. Taehyung yang sadar saat yoora menghilang langsung berlari mencari yoora.

ia mengikuti insting terkuat nya. tapi aroma yoora tak lagi ada, sedikitpun. aura yoora tertutup oleh kerumunan aura orang orang yang sedang bergerumul disana. ia mengepakkan sayapnya dan pencari yoora dari udara.

"a-apa ini mimpi? aku mendengar dia berkata bahwa dia mencintai ku" gumam nya. ia kembali ke dasar lalu menatap para warga nya satu satu. "s-sebelum y-yoora tergores. i-ia sempat m-melambai kan t-tangan nya p-padaku" beber Jimin dengan nada yang berbisik.

-

Taeyong membawa adiknya pada istana sang ayah. ia langsung memarahi yoora. "ya! ini salah satu rencana ku!!" teriak yoora lalu melesat pada ruangan Taejoong. "appa..." "yoora?" yoora mengangguk kecil lalu mendekati Taejoong yang sedang duduk di sisi ranjang.

ia duduk di sofa merah milik Taejoong dengan menatap Taejoong penuh permohonan. "appa, aku ingin meminta ses--" "ada apa dengan aroma mu? kau dari demon?" potong Taejoong yang membuat yoora mengangguk.

"appa sudah bilang, jangan menginjak kan kak---" "aku memiliki rencana. dan itu salah satu bagian rencana ku" "rencana? untuk apa?" "untuk membalas dendam pada Taehyung"

"apa rencana mu?" "pertama, aku ingin membuat jiwa ku dan jiwa Lee yoora bersatu. meski ini benar-benar tubuh ku dan darah ku. tapi aku tidak nyaman seperti ini. seolah-olah aku menumpang di tubuh seseorang" "jika kau memaksa dan tak sabar. itu akan membuat dirimu sendiri tersakiti"

"ada satu cara yang sangat bagus. cara ini tidak akan menyakiti tubuh ku sama sekali." "apa?" "tapi cara ini membutuhkan tubuh seseorang sebagai tumbal" "maksud mu?" "sebelum Lee yoora terbangun dari tidur nya, aku harus mengatakan ini, jika aku diganti kan oleh Lee yoora. appa harus mengganti kan posisi ku yang ingin menyelamatkan jiwa ku dan Lee yoora...

...aku memiliki seorang teman, teman ku ini bisa di bilang roh. hanya semacam arwah atau bayangan orang mati. dia bernama maredith, istri pertama Taehyung" "pertama?" "ya, pertama. dia bisa membuat jiwa ku bersatu tanpa menyakiti dengan cara aku harus meminjamkan tubuh seseorang pada nya...

...siapa pun itu. maredith akan memakai tubuh orang itu selama upacara pemersatuan jiwa ku, hanya dia yang bisa membuat ku kembali. setelah mempersatukan jiwa ku, dia akan kembali lagi menjadi roh dan meninggalkan tubuh orang itu." jelas nya. "appa pernah mendengar upacara itu yang hanya bisa dilakukan oleh roh kaum Phoenix...

...dulu disaat appa masih berusia dua ratus tahun an appa sering menemui hal itu. tapi seiring berjalannya waktu, acara itu sukar untuk ditemui, karena hampir semua orang tidak lagi mau dihapus ingatan mereka"

"teman ku adalah kaum Phoenix, tunggu, tapi jika appa menghapus ingatan ku, maka appa juga bisa membuat jiwa ku kembali bukan?" "tidak, appa hanya bisa memulihkan ingatan, tidak dengan menyatukan dua jiwa. hanya kakek mu yang bisa"

"apa kakek masih hidup?" "ya, kakek mu masih hidup dengan sehat" "jinjja? ayo menemui nya. aku ingin melihat wajah seorang kakek" Taejoong tersenyum lalu berdiri dan mengulurkan tangannya untuk yoora.

yoora berdiri dari sofa lalu menggandeng tangan Taejoong. mereka bagai suami istri karena wajah Taejoong tak ada keriput sedikit pun. Taejoong mencetak senyuman pada bibir nya dan menoleh saat putra kesayangannya memanggil dan bertanya akan kemana ia dan yoora.

"appa akan ke kakek mu" "aku ikut" "tidak, jaga istana. appa memiliki firasat jika Taehyung akan datang kemari" Taeyong mengangguk lalu berkata "titip salam kepada yang mulia Myung-Dae" Taejoong tersenyum manis lalu pergi menyusul yoora.

-

"rumahnya memiliki arsitektur yang simpel dan mewah" puji yoora. Taejoong tersenyum lalu mengetuk pintu. setelah beberapa detik menunggu, keluarlah lelaki tinggi nan tampan dari dalam rumah. yoora terkesima pada ketampanan lelaki itu.

"siapa dia? kenapa dia sangat tampan? apa dia seumuran ku? jika iya maka aku meminta appa untuk menikah kan ku dengan nya" batin yoora dengan kurang ajar nya. Taejoong memberikan hormat pada lelaki itu yang membuat yoora heran.

"selamat sore, appa" "apa? appa??!!!"

-

tbc uhuyyy

Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang