s.2

60 9 0
                                    

6 Des 20

kali aja males search S2 jdi gw publish disini.

-

suara air yang berjatuhan sangat terdengar jelas. hari ini, disaat matahari baru saja menyinari belahan bumi seorang remaja ber jenis kelamin perempuan tengah menyiram tubuh nya dengan air. rambut yang alami berwarna coklat kehitaman dan bergelombang tengah basah dan lepek.

Soo hyera, remaja berumur 21 tahun. seorang mahasiswa salah satu universitas ternama di negara nya. remaja yang memiliki sifat kaku, hangat, konyol, manja dan nakal. memiliki seorang adik lelaki bernama Soo Ji-won.

-

hyera menuruni tangga dengan langkah cepat, diri nya sudah siap dengan baju kuliah nya. ia berlari ke meja makan yang sudah ada ayah dan adik nya disana. ia mengambil selembar roti lalu menyuapkan roti itu pada mulutnya. "appa, aku harus berangkat sekarang, bilang pada oemma ne?" pamit hyera dengan menjauh.

"ya! hati-hati di jalan dan jangan berkelahi dengan namja lagi!!" "arraseo, akan ku ingat!" hyera membuka gerbang lalu menaiki jok motor bagian belakang lalu memeluk pinggang sang lelaki yang tengah duduk di depan nya. "kenapa tidak kau jalan kan?" "kita akan kemana? ini masih pagi buta"

"terserah mu." "arraseo" lelaki itu menghidupkan mesin motor nya lalu menjalankan motor milik nya. sivan, jeon sivan. lelaki yang sulit ditebak, memiliki hubungan baik dengan hyera, berteman dengan hyera dari SMP sampai sekarang. semua keluarga nya saling tahu tentang hyera dan sivan, kedekatan mereka bagai keluarga--benar benar seperti keluarga.

tak ada hubungan khusus atau perasaan yang menganggap lebih dari teman. sivan sangat sadar betul tentang kasta nya, hyera dan dia sangat jauh dari kata seimbang. hyera lebih ia anggap adik.

-

sesampainya di tempat yang di mau oleh sivan, hyera langsung masuk dan membuang tas nya. "jam berapa kita masuk?" tanya sivan seraya menjatuhkan tubuh di kasur. "Sirro, kata jungwoo sekitar pukul 11 siang, tapi aku tak tahu." "haisss.. sepertinya aku tidak masuk hari ini." "wae?" "aku sangat mengantuk, jika tadi kau tak menelpon ku, mungkin aku masih tidur. semalaman aku mengerjakan tugas tugas bodoh itu."

hyera terkekeh lalu ikut menjatuhkan tubuh nya di atas sivan dengan posisi tengkurap. "ya!!" teriak sivan dengan mata melotot. "aku akan mengusir mu lagi jika kau terus terusan menggoda ku!!!" hyera tertawa lalu membalik tubuh nya. "apa tidak ada makanan? aku tidak sempat sarapan."

"cari saja di lemari makanan, jangan ganggu aku" sivan menutup wajah nya dengan bantal lalu tidur. hyera berdiri dan berjalan ke dapur dimana ia bisa memasak apapun yang ia mau. ia membuka lemari es lalu mengambil kaleng hijau. membuka beberapa lemari dan mencari makanan. tak ada sedikitpun pun yang ia temukan, hanya mie instan yang sudah mencapai kadaluarsa.

ia kembali ke kamar sivan dan mengambil ponsel nya. "aku akan pergi dengan teman baru ku, disini tak ada makanan." "ya, jangan lupa menyembunyikan aura mu" "akan ku ingat, aku pinjam mobil mu." "hm." hyera berlari kecil lalu ke parkiran apartemen.

-

"kenapa semua orang memandangi kita? seperti orang kelaparan dan kaget." tanya ye jin saat menyadari banyak mata yang menatap nya --- ralat, -mereka dengan tatapan kelaparan dan kaget. hyera membulatkan matanya lalu berbalik, menatap salah satu dari mereka lalu berdehem kecil. seketika mereka kembali ke semula.

"ada apa? mereka tiba-tiba kembali ke pekerjaan mereka." "jangan dipikirkan, aku tak tahu kenapa." jawabnya seraya memeluk leher yejin. yejin hanya mengangguk lalu kembali melanjutkan langkah nya.

-

btw, sebenernya ini tuh mau gw publish belakangan, tpi wa gw diterror anjing, sampe gw hps apk nya. emg sih yg nge cht cuma 6 an, tapi cht yg masuk tu 2000 an:" hp gw lek, ಥ‿ಥ



Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang