34

58 11 0
                                    


Dok..dok.. dok..

Suara ketukan pintu terdengar membuat sepasang suami istri itu melepaskan pelukan mereka. Yoora berjalan ke arah pintu dengan anggun, lalu membuka pintu itu.

Ia langsung menunduk hormat saat sang ibu mertua berdiri dengan dagu terangkat yang membuatnya menampakkan kesombongan dari sang ratu bazil.

Hyeneul tersenyum lalu merentang kan tangan nya, yoora ikut tersenyum lalu memeluk hyeneul dengan hangat.
Beberapa menit berlalu, tak ada yang memulai untuk melepaskan pelukan.

Pelukan kedua orang itu bertambah saat Taehyung ikut memeluk hyeneul dari belakang yoora. Yoora semakin dibuat nyaman oleh pelukan kedua orang tersayangnya.

"Sudah, sudah" hyeneul membuka pelukannya lalu menatap yoora yang sangat cantik. "Kalian sudah siap?" Taehyung mengangguk "bisa oemma lihat bukan?"jawab nya dengan terkekeh.

Hyeneul ikut terkekeh, "oemma" panggil anak kecil dengan berlari mendekati yoora. Yoora tersenyum lalu ikut mendekat dan memeluk anak kecil itu sebentar.

"Saera, kau sangat cantik, lebih cantik kau dari pada oemma"puji yoora. Saera tersipu malu lalu meringis bahagia, "jangan lupakan ada appa disini" sahut Taehyung.

Hyeneul menatap anak dan menantunya berganti, menunggu ada penjelasan yang keluar dari mulut salah satu orang yang ada di depan nya. Taehyung mendekati yoora yang masih berjongkok mendengarkan saera yang bercerita tentang kegiatan belajarnya.

Tapi sebelum sampai mendekati yoora, Taehyung di cegah oleh hyeneul, hyeneul menggenggam salah satu tangan Taehyung lalu memejamkan matanya.

Setelah beberapa detik, hyeneul melepaskan tangan nya dari Taehyung dengan kasar, "katakan bahwa yang dilihat oemma dari dirimu itu salah"

Taehyung yang sadar apa yang telah di lakukan sang oemma pada tangan nya pun, merubah raut wajah menjadi sendu.
Setelah menjelaskan sedikit tentang saera, taehyung beserta yoora dan saera berangkat ke negri immortal untuk mendatangi acara pengangkatan putra mahkota immortal.

-

"Kita kesana dengan apa?" Tanya yoora pada Taehyung. "Mobil, apalagi? Kau mau kita berteleportasi?" Yoora menggeleng lalu mengajak Taehyung untuk segera berangkat.

Sesampainya di tempat pesta yoora langsung menemui teman nya, Jung jaehyun. Taehyung yang sibuk dengan para menterinya dan saera yang sibuk dengan teman-teman barunya. "Sekarang kau raja, jika kau masih bertindak konyol kau tidak pantas disebut raja" ucap yoora.

Jaehyun terkekeh lalu rambutnya berubah menjadi abu-abu, "bukan kah rambut mu tadi berwarna hitam?" Tanya yoora saat ia menyadari perubahan rambut jaehyun. "B-benarkah?" Yoora menggaguk. "Itu ciri khas ku, jika aku bahagia rambutku akan berubah menjadi abu-abu, jika aku marah akan menjadi merah legam."

Yoora kagum lalu menyentuh rambut jaehyun sedikit, seketika perut nya sakit, sangat sakit. Jaehyun yang sadar bahwa yoora tersakiti langsung membopong yoora.

-

"ada apa!!" Tanya Taehyung dengan panik. "Aku tidak tahu, dia hampir ambruk saat berjalan-jalan dengan ku" jawab jaehyun. Taehyung menggenggam tangan yoora lalu segera melepaskan nya. "Bawa anak ku pulang, aku akan membawa yoora pulang" titah nya pada jaehyun.

Taehyung menggendong yoora lalu berteleportasi ke demon.

-

"Dia keguguran" pungkas jin, dunia Taehyung langsung runtuh. Jimin memeluk Taehyung untuk memberikan semangat "ini tidak terdeteksi, janin nya mati tiba-tiba bagai ada petir" jelas jin. Taehyung pergi dari ruangan itu.

Tangan nya bergetar, tubuhnya dingin, ia bisa membunuh siapapun yang memanggil nya. Tak butuh waktu lama ia ke saera dan meminta pelukan saera. "Adik mu pergi" gumam Taehyung.

"Saera tahu, saera mendengarkan semua. Adik saera tidak pergi, dia hanya lebih bahagia disisi mate. Taehyung mengangguk, "saera akan merawat oemma hingga oemma sembuh."

"Itu tak kan terjadi saera" batin Taehyung.

-

Setengah part!!!.

- 김 효진 -

Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang