23

102 13 3
                                    

10 MEI 2020

Ada yang komen 'saera cuma peran tambahan karena author nya kehabisan ide'

Bukan bermaksud sombong, tapi gw emang sombong😎

Ide gw tuh penuh banget... Story ini sampe epilog besok udah gw catet di buku gw. Cuma dialog sama paragraf nya kurang.

Trs saera bukan peran tambahan, buat next part itu dia punya peran penting. Jadi ya jangan nganggep remeh saera.
Saera penting buat part selanjutnya!!!

Trs gw punya rencana buat up story lain, tapi bingung mau up apa.. jadi tolong request please!!!

Ica.afs Presenting story chapter 23

--------------------------

Semua orang lantas berbalik tak terkecuali para petinggi saat melihat Taehyung yang meraup habis bibir yoora, kecuali Jungkook yang tetap menatap Taehyung dan yoora.

Seokjin menutup mata jungkook yang terlampau jauh dari jangkauan nya dengan kekuatannya. Jungkook meronta karna ia ingin tetap melihat Taehyung yang bermesraan tak melihat kondisi.

Sama dengan yoora, yoora meronta ronta melepaskan lumatan taehyung, dengan kekuatannya ia melepaskan Taehyung, tapi semakin ia meronta Taehyung akan semakin merapatkan pelukannya pada pinggang yoora.

Lepaskan aku, sebelum aku menendang masa depan mu, pabbo. Pikir yoora. Taehyung langsung melepaskan lumatannya karena ancaman yang diberikan yoora. Tapi... Ia berganti memeluk yoora dengan sangat erat sampai yoora tak bisa bernafas karna nya.

1...2... Pikir yoora. Taehyung melepaskan pelukannya dengan wajah yang masam lalu berganti menjadi riang kembali.

Cup...

Taehyung melontarkan satu kecupan manis pada bibir yoora. Dengan segera, yoora menutup kembali wajah nya dengan cadar lalu menatap Taehyung dengan sorot mata yang akan membunuh.

"Acara apa ini? Dan kenapa sangat berisik hingga mengganggu tidur ku?" Omel yoora yang tak dipedulikan oleh Taehyung. Taehyung kembali akan melepaskan cadar yoora tapi dicegah oleh tangan yoora.

Taehyung yang tak tau akan apa ia menyerah lalu tersenyum riang "kamsahamida istriku" ucap Taehyung dengan mengecup punggung tangan yoora yang dilapisi oleh sarung tangan.

"Untuk apa? Dan bisa kau jelaskan ada apa ini? Acara ini sangat mengusik ku" "kau... Mengandung pangeran kecil ku" jawab Taehyung dengan wajah berbinar. Yoora membelalak mata saat mendengar jawaban yang Taehyung lontarkan.

Tanpa izin yoora langsung memeluk tubuh Taehyung dan meletakkan wajah nya pada tengkuk leher Taehyung. Ia menangis haru. Ia kira ia tak bisa mengandung karena sudah beberapa bulan ia tak menunjukkan ciri ciri hamil.

Ia sungguh bahagia. Yoora melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah tampan Taehyung dan mengecup bibir Taehyung berkali kali yang membuat para petinggi yang ada disana kembali memalingkan wajahnya, kecuali JungKook:).

-

Seperti biasa, yoora menghabiskan waktu nya di ruangannya untuk sekedar menggambarkan wajah setiap orang yang ia temui sehari-hari untuk menjadi kan sebagai bahan ide gambar an nya.

Yoora tak memungkiri bahwa hatinya sangat bahagia, sesekali ia mengelus perut yang masih rata itu dan mengajaknya berbicara meski ia sama saja berbicara dengan angin.

Lain tempat, di ruang tengah istana, para pangeran berkumpul, membahas aura dan kandungan yoora.

"Sungguh, aku sangat tak mengenali auranya, saat ia memasuki ruang utama tadi, aku tak bisa mengenali auranya atau aroma manis darahnya." Seru Jimin.

"Ya, aku juga tak bisa merasakan nya, tapi apa kalian menyadari bahwa ada sedikit aura malaikat dan Phoenix yang mengelilingi yoora?"tanya taehyung.

"Bukan bermaksud untuk apa. Tapi menurut ku, yoora hanya memiliki darah dryad dan manusia. sedikit aura malaikat mengelilinginya berarti dia juga memiliki darah malaikat. Aku curiga jika salah satu orang tuanya memiliki darah campuran antara malaikat dan dryad, atau sebaliknya. tapi darah dryad yang paling mendominasi yoora." ucap Jimin dengan menatap bergantian para pangeran.

"Lalu untuk aura Phoenix?"tanya Hoseok. Jimin sedikit mengerutkan keningnya "mungkin yoora sering berbaur dengan makhluk Phoenix saat ia ada didunia manusia?"

"Jawaban yang bisa diterima oleh akal" sahut namjoon. "Lalu kenapa yoora memakai cadar tadi? Kenapa auranya ia sembunyikan? Kenapa ia sangat menutup tubuhnya?" Tanya bertubi tubi SeokJin yang membuat para pangeran sedikit bingung.

"Mungkin karena ia lelah mendapatkan pujian terus menerus setiap hari nya" sahut Jungkook.

-

Sore ini yoora datang ke ruangan nya. Taehyung tengah tidur dengan posisi menghadap jendela yang otomatis ia membelakangi pintu dan yoora.

Yoora mengacuhkan Taehyung lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

-

Yoora melepaskan sarung tangan nya bergilir lalu menatap tangan tangan lentiknya mengeluarkan otot. Ia sedikit meringis saat otot otot itu membuat bulu kuduk nya meremang.

Ia berganti menatap cadar yang sudah hampir sehari ia pakai, ia membuka tali pengikat yang berada di belakang kepalanya.

^

Ia merasa bahwa otot otot yang menonjol di wajahnya semakin banyak dan nampak jelas. Wajah cantik nya sekarang terlihat lebih kering dan mengkurus. Kantong mata menjadi lebih terlihat dan bibir yang semakin pucat.

Yoora menghela nafas lalu menatap perut datarnya. Apa karena ia mengandung hingga membuat wajahnya menjadi seperti ini? Pikirnya.
Yoora menggeleng lalu kembali menatap cermin yang ada dihadapannya. Tidak mungkin bukan, jika anak menyakiti ibunya sendiri?

Yoora mengangguk lalu tangan nya membuka keran.

Uhuk...uhuk...

Yoora terbatuk, mengeluarkan darah segar dari mulutnya. Ia terus batuk hingga kepalanya sangat pusing. Taehyung datang dengan wajah cemas nya mendekati yoora.

Seketika ia berhenti karena melihat wujud yoora saat ini. Seperti bukan yoora.
Yoora menoleh ke Taehyung yang mematung melihat wujud aslinya.

Yoora tak memerdulikan Taehyung, ia kembali batuk darah hingga Taehyung semakin mencemaskan nya. Taehyung mengeyahkan pikiran nya lalu mendekati yoora.

Ia menyentuh tengkuk sang istri berharap untuk tidak kembali terbatuk darah. Tangan kanan nya ia gunakan untuk mengelus perut yoora.

-

Sudah beberapa menit yoora terbatuk di kamar mandi ditemani oleh TaeHyung. Taehyung semakin khawatir dibuat nya. Ia tak mengerti ada apa dengan yoora. Bahkan ini menurut nya adalah hal pertama kali yang ia lihat.

Jika kaum nya menikah silang. Tak akan ada keanehan dari sang ibu hamil. Tapi yoora...?

"Baiklah sayang, kita akhiri rasa sakit ini" gumam Taehyung. Badanya-taehyung- semakin memutih, rambutnya memutih. Matanya semakin menggelap.

"Tahan batuk mu sebentar dan tatap aku" titah Taehyung. Yoora mengangguk lalu menatap Taehyung. Taehyung menyobek kulit nadi nya dan memberikan darahnya pada yoora.

Mata yoora sesekali menggelap tapi warna hijau lebih mendominasi.

Brugh...

Yoora tak kuasa menahan kakinya untuk terus berdiri. Ia pingsan dan dengan sigap taehyung menangkap tubuh yoora.

-

"Tak apa, itu bayi mu saja yang membutuhkan darah. Kau bodoh saat kau memakai seluruh racun baik mu pada yoora. Anak mu tak membutuhkan nya tapi ia hanya membutuhkan darah" ucap SeokJin.

Taehyung hanya memakai wajah datar nya. "Badan nya akan semakin mengecil dan otot otot nya semakin nampak, jika ia tak mau meminum darah. Anak mu akan terus memakan seluruh zat dan kekuatan yoora" beber seokjin.

"Apa dia masih hidup karena keteledoran ayah nya?" Tanya taehyung dengan menatap perut yoora. "Tidak... Ia tetap hidup, tapi ia pasti menyesal memiliki ayah yang begitu bodoh dan ceroboh seperti mu"ucap seokjin dengan melenggang pergi.

- 김 효진 -

Blood Sucker [KTH FF) (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang