My Bad Boyfriend

04 : misi baru

"Hari ini kamu sekolah yang bener ya?" ucap Rose, sambil memberi Taeyong helm yang tadi ia gunakan.

"Iya, ebeb." jawab Taeyong pasrah, ya mau bagaimana lagi? Dia tidak mau Rose sampai murka.

"Jangan iya-iya, taunya bolos lagi. Cape aku dibohongin kamu terus, yong."

Taeyong menatap Rose, kemudian mengusap lembut pipi chubby kekasihnya itu, "Iya sayang, gak akan bolos lagi, khusus hari ini."

"Promise?" tanya Rose, mengangkat jari kelingkingnya.

Taeyong tersenyum, lalu mengaitkan kelingking miliknya dengan kelingking milik Rose, "Aku usahain, sayang."

• My Bad Boyfriend •

"TAEYONG!!!" teriak Johnny, lelaki itu dengan seenak jidat memasuki kelas Taeyong, lalu berteriak dan menggebrak meja Taeyong.

Jelas, Taeyong yang tengah tidur pulas, kaget bukan main.

"Apaan?" tanya Taeyong sambil mengucek matanya, "Gue gak akan bolos dulu hari ini."

"BUKAN, BUKAN NGAJAK BOLOS!" ucap Johnny, "Lo inget seminggu kebelakang motor butut lo kempes, terus besoknya remnya blong, inget gak?"

"Mana bisa gue lupa, apalagi yang pas remnya blong, gue lagi boncengin Rose itu, anjir."

"Gue tau siapa pelakunya!"

Taeyong langsung melotot mendengar ucapan Johnny, "Serius lu, nyet?"

"Iyaaaa," jawab Johnny, "Anak buahnya si Hanbin, anak SMA Galaksi."

Taeyong menghela nafas berat, lalu mengusap wajahnya kasar, "ANGJI!" umpatnya sambil menggebrak meja.

Johhny terperanjat kaget, begitu pula dengan siswa-siswi yang berada didalam kelas. Doyoung yang tengah membaca novel langsung menghampiri Taeyong dan mengusap punggung lelaki itu.

"Ada apa lagi, yong?"

Wajah Taeyong sudah berubah menjadi merah padam, anak indigo mungkin bisa melihat kepulan asap yang keluar dari telinga dan hidung Taeyong, *iya bercanda maap.

"Itu yang ngempesin sama bikin rem motor butut Taeyong blong udah ketauan young, anak buahnya Hanbin."

"Jhaaaaa, orang itu sinting banget, udah tau bakalan kalah, masih aja nantangin, bego kok dipelihara." ucap Doyoung kesal.

"Siapin anak-anak yang lain, Jon." suruh Taeyong, lelaki itu masih berusaha mengontrol emosinya.

"Mau bolos lagi buat bicarain misinya, yong?" tanya Johnny.

"Ngga akan bolos," jawab Taeyong, "Suruh anak-anak datang ke markas pulang sekolah, malam kita serang bareng markas Hanbin."

"Yakin gak siang ini?"

Taeyong menggeleng, "Malam aja."

"Ya udah." jawab Johnny kemudian melenggang pergi ke kelasnya.

Sementara itu, Doyoung selaku teman sebangku Taeyong hanya bisa mengusap punggung Taeyong, sambil sesekali menyemangatinya.

"Nanti gue ikut ke markas kok." ucap Doyoung, karena biasanya dia lah yang paling susah untuk diajak kumpul, biasa anak rajin.

"Bagus kalau gitu." jawab Taeyong.