My Bad Boyfriend

17 : ngebucin's time

"Oke, sekarang kamu mau kemana, princess?" tanya Taeyong.

"Apa? Mau ke hati aku?" Taeyong malah ngejawab pertanyaan yang ia kasih buat Rose, "Silahkan, hatiku terbuka lebar untukmu, eaaaa."

Rose memukul lengan Taeyong, "Kita ke toko buku dulu yuk? Aku mau beli beberapa novel."

"Siap, princess!" jawab Taeyong.

Taeyong fokus menyetir, sementara Rose tidak bisa berhenti tersenyum.

Taeyong, lelaki nakal yang sudah dicap buruk sama guru-guru di sekolah, lelaki yang jauh banget dari tipe Rose, lelaki yang berwajah sangar, tapi bisa menjadi salah satu lelaki yang selalu berhasil membuat Rose tertawa.

Ya itu lah hebatnya Taeyong.

"Beb, kamu kenapa senyum-senyum sendiri gitu?"

Rose menoleh, kemudian menggelengkan kepalanya, "Gak apa-apa kok."

"Ya udah deh silahkan senyum di dalam mobil ini, sepuasnya. Nanti pas keluar mobil jangan senyum lagi ya, ebeb-ku sayang?"

"Kenapa gak boleh senyum?"

"Senyum kamu berbahaya," jawab Taeyong.

"Dapat menyebabkan jantung berdisko, usus nyut-nyutan, lambung krebuk-krebuk, sesak nafas, dan bisa menimbulkan efek candu."

Rose tertawa mendengar jawaban Taeyong yang gak masuk akal, "Hah? APAAN SIH KAMU, YONG!"

Taeyong menghembuskan nafas berat, "Aku serius ih, senyuman kamu seberbahaya itu, beb."

"Ngada-ngada!"

Taeyong terkekeh kecil. Dia sadar kok apa yang baru aja dia ucapin itu kelewat lebay, tapi gak apa, asal Rose ketawa itu sudah cukup buat Taeyong.

"Disini?"

Rose mengangguk, "Iya, ayo!"

Mereka langsung masuk ke dalam toko, Rose kelihatan sangat antusias, beda lagi sama Taeyong yang tiap lihat buku bawaannya ngantuk dan pengen rebahan.

Gak deh, kali ini Taeyong gak ngantuk pas lagi didalam toko buku.

Kenapa?

Ya iya lah pemandangannya aja indah bener.

Rose sibuk banget lihat-lihat buku, sementara Taeyong sibuk lihatin wajah Rose yang gemesin banget.

Taeyong sedikit kesal karena kalau sudah ketemu sama buku, Rose suka lupa sama dunia. Taeyong jadi merasa tersaingi sama buku.