07 : pantat panci

3.8K 634 179
                                    

"HEH, LO NGAPAIN DEKET-DEKET SAMA ADIK GUE, PANTAT PANCI?!"

Tiba-tiba suara berat milik Chanyeol merubah suasana yang berhasil Taeyong dan Rose ciptakan tadi.

"Mampus." batin Taeyong.

Chanyeol berjalan mendekat kearah Rose dan Taeyong, kemudian duduk di kursi samping mereka. Suasana berubah menjadi sangat canggung, Rose juga tidak bisa berbuat apa-apa.

"Hallo, bang." sapa Taeyong sebisa mungkin ia tersenyum, menutup kegugupannya.

"Hallo-hallo pantatmu!" omel Chanyeol, "Lo pikir gue udah lupa?"

Taeyong menelan salivanya dengan susah payah. Sementara Rose mengerutkan kening bingung, "Kakak udah kenal dia?"

"KENAL LAH!" jawab Chanyeol, "Si pantat panci yang dul---"

"Bang, please." rengek Taeyong, "Lo boleh marah-marah ke gue, mau pukul gue juga boleh bang, tapi jangan cerita ke Rose."

Rose melotot mendengarnya, "Ih kok gitu?! Cerita aja, kak!"

Chanyeol melirik sinis kearah Taeyong, "Gue gak tahu nama si pantat panci ini siapa, gue cuma tau wajahnya."

Rose menatap Taeyong, kemudian menatap Chanyeol, "Kok bisa?"

"Jadi gin--"

"Bang, gue beliin lo kamera vlog baru, lengkap sama mic buat lo bikin konten cover lagu." potong Taeyong cepat.

Chanyeol melongo mendengar tawaran Taeyong yang menggiurkan, tapi buru-buru Rose menyela, "GAK! KAK CHANYEOL HARUS CERITA!"

Chanyeol menatap Rose, lalu mengangguk mantap, "Iya bener, lagian gue bisa beli sendiri, LO PIKIR GUE MISKIN, HA?!"

Taeyong menghela nafas berat, dia tidak lagi menjawab ucapan Chanyeol.

"Dulu gue pernah ketemu sama anak ini," ucap Chanyeol dengan nada bicara yang terdengar kesal, "Gue pernah main ke rumah Irene, main biasa sama Suho juga, cuma ada kejadian yang memalukan banget."

"Memalukan?" tanya Rose sambil menatap Taeyong bingung, sementara yang ditatap hanya pura-pura tak tahu.

"Dia lari-larian cuman pake sempak warna hitam, untung yang datang cuman anak laki, kalau temen Irene datang, bisa-bisa gak suci lagi mata mereka."

"Aku lari pake sempak doang itu karena aku mau mandi, dan lupa tutup pintu, anjingnya kak Irene masuk ke kamar aku, dan aku takut banget beb, anjingnya ngegonggong terus." jelas Taeyong

Rose melongo mendengar penjelasan Taeyong, namun sedetik kemudian tawa Rose pecah. Bagaimana bisa seorang Taeyong yang memiliki banyak penggemar perempuan di sekolah melakukan hal memalukan seperti itu?

"Hubungannya sama pantat panci?"

"Lo tau panci-kan, dek?" tanya Chanyeol.

Rose langsung mengangguk, gini-gini juga dia pintar memasak dan hobi memasak, jadi dia tahu bentukan panci.

"Alasan gue panggil dia si pantat panci, pertama karena gue gak tahu nama dia siapa, kedua karena dia ngelewat pake sempak item, gue gak perhatiin pantatnya glowing atau nggak yang gue tahu dia pake sempak hitam, pantat panci rata-rata hitam-kan dek?"

Rose mengangguk sambil menahan tawanya, "I--iya." jujur, Rose takut Taeyong ngambek karena Rose tertawa, makanya Rose sebisa mungkin tahan tawa.

"Dan ketiga, PANTATNYA TEPOS BANGET, NJENG!" teriak Chanyeol sambil tertawa dan menggebrak-gebrak meja.

Oke, maaf Taeyong, tapi Rose gak bisa lagi tahan tawanya. Rose ikut tertawa, sementara itu Taeyong mati-matian menahan malu, belum lagi pipi dan kupingnya terasa panas sekarang.

"Gue sih gak pernah nyangka kalau adek gue bakalan punya pacar se-bobrok lo, yong." ucap Chanyeol, tawanya masih tersisa, dan lelaki itu berusaha menghentikan tawanya.

"Gue agak kecewa, karena bukan Jaehyun yang datang." lanjut Chanyeol.

"Jaehyun lagi Jaehyun lagi, apa gue seburik itu?" batin Taeyong.

"Cuman, Rose kayaknya nyaman banget sama lo. Jaga Rose baik-baik ya, gue sih setuju-setuju aja kalau lo ama Rose."

"Tanpa lo suruh juga gue pasti bikin cewek gue nyaman."

Taeyong hanya bisa menjawab, "Iya, bang."

"Silakan lanjutin apel-nya, maaf mengganggu, maklum lah gue jomblo. Misi dulu ya, mau bikin cover dance sama dek Icung." ucap Chanyeol, lalu melenggang pergi ke kamarnya.

Taeyong menghela nafas lega. Dia tidak akan pernah menyangka kalau main ke rumah Rose akan sememalukan ini.

"Beb,"

"Hm?"

"BEB, PUTUSIN AKU AJA LAH BEB!" ucap Taeyong dramatis, lelaki itu bahkan menunjukan ekspresi menangis tanpa air mata.

"HUAAAAAAAAA, AKU MALU-MALUIN BANGET BEB!"

"Kamu baru sadar, yong?" tanya Rose.

Hal itu berhasil membuat Taeyong cengo. Taeyong berharap Rose menenangkannya, tapi harapan Taeyong harus pupus, Rose malah semakin menyudutkannya.

"HUAAA HUAAA HIKDDDDDD, EBEB KAMU KOK JAHAT BANGET KE AKU?!"

"KAMU PASTI MALU YA PUNYA PACAR KAYAK AKU?"

"MANA PANTAT AKU TEPOS CEM TRIPLEK!"

"GAK MENGGODAHHHH."

Rose malah ketawa, "Ngomong apaan sih?"

"TUH KAN!"

"EBEB GAK PEKA BANGET!"

"HUAAAA HIKD HIKDDDDDDDD!"

Rose cuman tertawa ngelihatin Taeyong yang makin dramatis, sumpah Rose gak pernah nyangka bakalan tahu sifat Taeyong yang sebenarnya.

"BEB, KAMU SAYANG AKU GAK SIH?!"

"AKU NANGIS GINI KAMU MALAH KETAWA!"

"TEGA BANGET!"

"AYO BEB, TENANGIN AKU BEB!"

Rose mengusap rambut Taeyong dan merubah ekspresinya menjadi mellow, "Cupp cupp cuppp, jangan nangis lagi ya, malu. Masa gengster nangis kejer gitu?"

Taeyong memeluk Rose erat, dia tau ini rumah Rose, bahkan kapan aja bundanya Rose bisa keluar. Tapi Taeyong gak kuat pengen manja-manjaan ke Rose.

"Beb, I love you."

"I Love you more." ucap Rose, refleks Taeyong meengeratkan pelukannya.

"Tapi boong." lanjut Rose sambil tertawa lepas.

"DAH LAH, PENGEN JADI PACAR KENTANG AJA!"

• My Bad Boyfriend •

Beneran update ini guys😂✌

Aku sudah nulis lumayan banyak chapter buat cerita ini, maka dari itu untuk cerita ini aku bisa update lagi. Cerita yang lain masih hiatus karena belum aku tulis lagi.

Setelah ngadain vote, ternyata dan tanpa disangka Mark yg harus aku tulis duluan beda satu sama Jae ><

Akan sedikit susah karna aku belum dapet judul buat cerita Mark.

Kalau Jaehyun aku udah dapet dan sesuai kemauan kalian kalau si Jae nya tuh jadi psikopat gitu😁

Thank you yang selalu baca, vote dan ramein kolom komentar💕🌹

My Bad BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang