Rose masih bingung sama cewek yang tadi ngedadak nyapa Taeyong. Rose gak pernah lihat cewek dihadapannya itu sebelumnya.
"Mau lo apa?" tanya Taeyong.
Jennie melirik Taeyong sambil meminum wine, "Kalau mau gue lo, lo bakalan kasih?"
Hampir saja bola mata Rose keluar dari tempatnya. Aish, Rose kesal. Kenapa bisa Jennie berbicara seperti itu dihadapannya? Apa kebersamaan Rose dan Taeyong di toko buku sambil pegangan tangan belum cukup untuk menunjukan bahwa mereka adalah sepasang kekasih?
Taeyong menghembuskan nafas berat, "Jennie, dari dulu sampai kapanpun gue gak akan pernah bisa suka sama lo."
"Kenapa?" tanya Jennie, "Gue cantik..."
"Gue juga lumayan pintar,"
"Gue anak orang kaya, mama lo gak akan malu punya mantu kayak gue,"
"Terusss, gue juga seksikan?"
"Jennie.." lirih Taeyong, kelihatan sekali kalau Taeyong sedang menahan emosinya.
"Ini Rose, cewek yang dikirim Tuhan buat jawab semua doa-doa gue." ucap Taeyong sambil menatap Rose sebentar.
Jennie mengangguk, "Gue tau kok kalau kalian pacaran, kelihatan, gue kan gak buta."
"Bagus lah." jawab Taeyong.
Jennie tertawa. Hal itu jelas membuat tanda tanya besar dipikiran Rose dan Taeyong, mereka berdua saling tatap, seolah bertanya 'Kenapa nih anak ketawa? Emang ada yang ngelucu?'.
"Jen, karena cinta lo bertepuk sebelah tangan terus, lo jadi gila?" tanya Taeyong, "Maafin gue ya, Jen."
Sumpah, Rose kesal sama ekspresi Taeyong yang bener-bener kayak orang punya salah. Ini kenapa pacarnya Rose bisa sebogo ini sih?
Jennie menggebrak meja, "Gue masih suka sama lo? Baaaacoootttt."
Taeyong mengerutkan keningnya, "Maksud lo?"
"Gue kesini bukan minta lo jadi pacar gue, gue sudah lama gak suka sama lo lagi, gue udah ketemu cowok yang pas dan tentunya nge-notice perasaan gue."
Rose masih bingung, hubungan Jennie sama Taeyong di masa lalu itu kayak gimana sih?
Taeyong langsung tersenyum, "Bagus, gue seneng dengernya, terus cowok lo mana?"
Raut wajah Jennie yang awalnya ceria mendadak murung, "Dia di rumah sakit."
"Hah?!" Rose refleks mengeluarkan suara, padahal tadinya ia mau menyimak saja.
Jennie menatap Rose, lalu mengangguk, "Gue denger baru-baru ini pacar lo juga, masuk rumah sakit ya, Roseanne?"
Rose mengangguk kecil, "Iya, dia dikeroyok."
"Sama, pacar gue juga."
Taeyong menatap Jennie dengan tatapan serius, "Hanbin?"
Jennie langsung tersenyum miring dan mengangguk, "Anjing banget, kalau dia benci ke gue harusnya dia lampiasin itu ke gue, bukan ke pacar gue."
"Roseanne, lo harus bersyukur karena Taeyong masih bisa duduk disebelah lo, nganter lo ke toko buku, nemenin lo kemanapun lo pergi, lo harus bersyukur."
"Nasib lo lebih baik dari gue, Yoongi, pacar gue, dia koma di rumah sakit, gue udah bingung harus ngapain, gue pengen balas dendam tapi gue gak tau gimana caranya, hiks..."
Rose refleks berdiri dan duduk disamping Jennie, mengusap punggung perempuan itu berusaha meredakan tangisnya.
Tangan Taeyong mengepal kuat. Dia sudah menahan emosinya selama ini, dia memaklumi tindakan Hanbin, tapi apakah Taeyong masih harus tetap diam setelah masalahnya berubah jadi seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bad Boyfriend
General FictionLee Taeyong as Roseanne Park's boyfriend. Taeyong itu badboy, tapi kalau udah sama Rose beda lagi ceritanya. ©2020, dekiva.