"Kalian tahu tidak? Ibu dan Ayah Kang Taehyun bercerai? Astaga, padahal kulihat keluarga Kang itu selalu bahagia. Kenapa bisa ya?" Ujar salah satu gadis berambut sebahu bernama Daehee.
"Aku dengar, Ayahnya Taehyun, Tuan Kang memiliki istri simpanan yang jauh lebih muda dari nyonya Kang. Pasti itu penyebab mereka bercerai." Sahut gadis yang rambutnya di kuncir menjadi satu yang bernametag, Jeona.
Aery yang mendengar teman-temannya tengah membicarakan salah satu teman sekelasnya merasa tersindir. Karena apa yang terjadi dengan Taehyun benar benar serupa dengannya.
"Menyedihkan sekali ya anak anak yang menjadi korban perceraian orang tua mereka." Ujar Daehee.
"Semoga saja orang tuaku tidak seperti itu, memalukan sekali." Sahut Jeona.
Memalukan ya?
"Bisa kalian tidak membicarakan hal itu? Memang kenapa jika orang tua Kang Taehyun bercerai? Mereka punya alasan untuk melakukan itu. Jangan membicarakan hal yang hanya kalian dengar tanpa tahu kebenarannya. Menyebarkan berita hoax itu suatu kejahatan asal kalian tahu!" Aery yang dari tadi hanya mendengar, lama-lama muak karena kedua temannya itu hanya membahas soal perceraian orang tua Kang Taehyun, teman sekelasnya.
Setelah mengatakan hal itu, Aery pergi keluar kelas, menenangkan pikirannya yang belakangan ini ikut kacau karena takut menerima kenyataan orang tuanya akan bercerai.
"Terimakasih sudah mengatakan itu. Setidaknya mereka berhenti membicarakan soal orang tuaku."
Aery menatap Taehyun yang duduk di sebelahnya. Pria itu menatap lurus ke depan tanpa membalas tatapan Aery. Gadis itu hanya diam, tidak membalas perkataan Taehyun.
"Apa menyakitkan?"
Taehyun menoleh, seolah bertanya 'apa?'
"Melihat kedua orang tuamu bercerai? Apa itu menyakitkan?"
Taehyun tertawa, lebih tepatnya tertawa miris. "Tentu saja."
Taehyun kembali menatap kedepan, "Awalnya aku sulit menerima kenyataan ini. Berat sekali, kau tahu."
"Orang tuaku selalu baik-baik saja ketika di depanku. Menunjukkan mereka pasangan paling sempurna, saling mencintai."
Aery memejamkan matanya, merasakan sakit yang di rasakan Taehyun.
"Namun, semua itu berakhir ketika Ayahku melepas topengnya. Topeng kebahagiaannya bersama Ibuku."
"Ibuku menemukan Ayahku berselingkuh dengan wanita yang lebih muda dari Ibuku. Mereka bertengkar. Ibuku tahu kekasih Ayahku tengah hamil, lalu Ibuku langsung menggugat cerai Ayahku."
"Minggu depan sidangnya. Aku tidak tahu hak asuhku jatuh ke siapa. Yang jelas aku tidak mau bersama Ayahku."
Aery tersenyum getir, lalu meraih bahu Taehyun. "Ibumu sudah melakukan hal yang tepat. Tidak ada di dunia ini, wanita yang baik-baik saja ketika suaminya berselingkuh."
"Benar." Taehyun mengangguk lalu menoleh ke Aery, "Semoga keluargamu selalu utuh, Ry. Jangan sampai kau merasakan apa yang kurasakan."
Aery tertawa miris, "Terlambat. Aku sudah merasakan itu."
Taehyun menoleh ke Aery, menatap wajah gadis itu memerah, matanya berair. Pandangan gadis itu turun ke arah ujung sepatunya.
"Kisah orang tuamu, sama persis dengan orang tuaku. Kita sama, Taehyun. Hanya saja orang tuaku belum bercerai."
Aery mendongakkan kepalanya, menahan air matanya yang akan jatuh, "Tapi, cepat atau lambat, aku tahu semua itu akan terjadi."
☪☪☪
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
Fanfiction[COMPLETE] [⚠ warning, Don't read if you don't want to cry] "Pada akhirnya. Aku akan kehilangan segala yang ku miliki untuk selamanya akibat keserakahanku. Maafkan aku Heo Hyunji, aku menyesal." -Kim Taehyung "Semua sudah terlambat, Tae. Terimakasih...