Part 12.

6 2 0
                                    

Tak menunggu lama Riko pun keluar dari kamar Fai.

"Fai udah tidur..?"
Tanya Willa ,Riko menggeleng pelan.

"Kok Lo tinggal..?"

"Lagi asik main game "

Willa mengangguk.

"Rik..Lo gak ada niatan buat anter gue pulang gitu..??"

Tanya Willa dengan raut wajah yang di buat memelas.

"Gak..,dan satu lagi kondisikan wajah Lo yang kaya gembel itu"

Ucapan Riko mempu membuat Willa mendegus sebal.

"Lo tega banget, kalau gue di marahin sama papa lagi Lo harus tanggung jawab"

Gertak Willa yang membuat Riko memicingkan matanya.

"Oke, besok gue yang tanggung jawab, sekarang Lo tidur..!!"

"Dasar Mr tembok,putih doang otak nya plontos"

Geram Willa sambil menghentakkan kakinya.

" Heh..kurcaci jangan buat keributan dirumah tuan Pramudya"

"Dasar tukang ngehina"

Dengan kesal Willa memukul perut Riko.

Baru beberapa menit yang lalu mereka akur tapi sekarang sudah tidak lagi.

"Sakit Willa.."

"Lebih sakit hati gue,gue benci Lo"

"Boumat"

"Udah jadi bapak bapak,tapi masih gak tahu diri"

Geram Willa sambil mengalihkan pandangannya.

"Anterin gue Rik,plis gue habis bikin masalah sama papa gue,gue gak mau semakin dimarahin".

Willa menyatukan telapak tangannya.

"Gak bisa Willa,nanti anak anak gak ada yang jagain"

"Emang Lo gak punya maid,orang kaya ,rumah mewah kaya gini masa gak ada maid nya"

Kesal Willa pada Riko.

"Gak ,maid dirumah ini memang banyak ,tapi kalau malam mereka pulang mereka juga punya keluarga"

Jelas Riko yang membuat Willa semakin naik darah.

'nyesel gue ikut Lo kerumah,gue emang pengen tahu rumah Lo dan nyaritahu tentang piagam itu tapi gak saat ini'

Batin Willa mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa Lo.??"

Tanya Riko .

"Ponsel Lo mana..?"

Willa menengadahkan tangannya.

"Buat apa...??"

"Kepo..buruan kasih, kalau gak Lo harus anterin gue pulang"

"Nih... Mrs bawel"

Riko ganti lagi dalam menyebutkan nama Willa.

Willa langsung merampas ponsel Riko dan bergegas pergi keluar dari dalam rumah Riko.

🍃🍃🍃🍃

Willa duduk di kursi bundar yang berada diluar rumah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Maaf Gue gak pulang gue tidur dirumah temen, gak usah khawatir gue baik baik aja"

Willa segera menutup telepon nya dengan cepat tanpa menunggu Jawaban dari seseorang yang ada disebrang telepon.

Imam Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang