Part 8.

7 2 0
                                    

Jeresy memarkirkan mobilnya di bawah pohon mangga.

Kemudian Jeresy turun dengan gontai     
Menuju ke rumah biru tua.

'tok..tok..tok..'

Ketuk Jeresy keras.

"Assalamualaikum"
Salam Jeresy pada pemilik rumah.

'ckrekkk'

"Waalaikumussalam"

Ucap wanita sebaya dengan Jeresy , keluar dari rumah bertingkat dua.

Di belakangnya di ikuti dengan dua anak kecil yang berumur empat tahun.

"Wah..cucu oma"
Jeresy melebarkan senyumnya, kemudian anak-anak itu berlari menuju ke pelukan Jeresy.

"Makasih udah jaga anak-anak"

"Itu sudah menjadi tugas kita sebagai nenek mereka"

"Iya andai orang tua mereka masih ada mereka pasti bahagia"

Tutur Jeresy sedih sambil mengingat putri sulungnya.

Wanita sebaya dengan Jeresy pun mengingat putra satu-satunya.

"Oh..mari masuk saya malah lupa tidak menawarkan masuk!"

"Tidak usah saya buru-buru"

Jeresy mencubit pipi kedua cucunya.

Wanita yang ternyata adalah besan dari Jeresy pun mencium pipi tembem      milik cucu kesayangan nya.

"Kalau gitu saya kembali pulang ,sekali lagi terimakasih"

"Sama-sama"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Dada nenek sampai ketemu becok ya"

Ujar kedua anak kembar itu dengan suara cadel pada neneknya sambil melambaikan tangan.

"Dada sayang,jangan lupa main kesini lagi ya"

Kedua anak kembar itu mengangguk.

                  🍃🍃🍃🍃

Mobil taksi yang di tumpangi Jeber dan momynya melaju dengan kecepatan sedang.

"Berantem aja terus sampai rambutnya botak"

Maki Fiara pada putra satu-satunya.
"Ih..momy kok ngomongnya gitu"

Dari tadi Jeber meringis menahan sakit.

Karena tidak tahan akhirnya Jeber menyuruh Fiara untuk menjemputnya,dan meninggalkan motornya di kampus.

"Biar kamu kapok,gak berantem lagi bikin orang khawatir aja"

Fiara masih saja ngedumel memarahi Jeber.

"Oh iya mom Jeber mau nanyak..??"

"Nanya apa jangan yang aneh-aneh"

"Kenapa Jeber harus ta'arufan sama si Willi,kan Jeber cintanya sama casandra."

Jeber malah merajuk ke momynya.

"Ya jelas lah momy jodohin kamu sama Willi yang jelas-jelas anak orang terkaya nomor dua di Indonesia,kalau kita bisa besanan sama mereka ikut kaya kita"

Jeber mengerutkan dahinya,pasalnya dia tidak tahu jika Willi anak orang terkaya kedua.

"Yang bener mom??"

"Iya .. pokoknya kita pasti bakalan bisa belanja apa aja yang kita butuhkan,Seru banget pokoknya"

Ujar Fiara sambil tersenyum devil.

Imam Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang