Part 16.

4 1 0
                                    

Baru saja Riko turun dari motornya, cewek-cewek pengagum Riko sudah siap menghadang dan berlari mendekati Riko,sambil berteriak histeris memanggil nama Riko.

Riko mengepalkan tangannya.

"Ahght...sial"

Geram Riko dalam hati.

"Riko pujaan hatiku"

Teriak salah satu dari Mereka,yang membuat Riko buru-buru menghindar.

"Eits..mau kemana honey jangan kabur"

Cegah salah satu cewek yang membuat Riko semakin kesal.

"San.. permisi gue mau pergi!!"

"Gak bisa honey sebelum gue kasih pengumuman penting kesemua cewek-cewek ini!!"

'duh nasib-nasib jadi orang ganteng'

Riko menghela nafas pasrah,dan merasa heran dengan dirinya yang terlalu diidolakan kaum hawa.

Beberapa cewek yang ada dibelakang Casandra siap mendekati Riko.

"stopp"

Teriak Casandra menghadang teman-temannya.Cewek-cewek yang ingin mendekati Riko itu langsung berhenti saat mendengar teriakan cempreng dari Casandra.

"Eith..mulai detik ini gak ada lagi yang bisa deketin honey gue,karena honey si idola kampus akan bertunangan dan calon tunangannya itu adalah princess Casandra.. jadi,hus..hus..bubar deh kalian dan jangan ganggu honey ku lagi , kalau ada yang berani deketin Riko bakal berurusan langsung dengan gue ,iya kan honey..?"

Jelas Casandra pajang, setelah itu
Casandra menoleh kebelakang dimana Riko berdiri tadi,namun saat ini Casandra tidak menemukan  keberadaan Riko dibelakangnya.

"Ih.. Riko awas ya Lo!!"

Ancam Casandra dengan amarah yang sudah naik ke ubun-ubun.

"Huh..Lo pasti cuma ngada-ngada kan..haha gak mempan.."

Teriak cewek berkucir kuda itu tidak Percaya.

"Diem Lo,gue ingetin lagi ,gue calon tunangannya!!"

"Huuuuuu...."

Sorak mereka bersama-sama,ada yang merasa kecewa,ada juga yang tidak percaya dengan apa yang sudah diucapkan oleh Casandra.

Mereka bubar menyisakan Casandra dan dua antek anteknya siapa lagi kalau bukan Sheila dan Sharena.

                🍃🍃🍃🍃

Willa berjalan tergesa gesa menuju ruang kuliah Riko.

Baru saja Willa ingin membuka pintu Riko keluar.

Willa tampak kebingungan saat hampir saja bertabrakan dengan Riko.

"Assalamualaikum"

Salam Willa sambil cengar-cengir dan mengusap pipinya menahan malu.

"Waalaikumussalam"

Jawab Riko datar.

"Udah selesai..?"

Tanya Willa sambil tersenyum kikuk.

Riko hanya mengangguk.

'ihs.. nyebelin banget sih,kalau sama Willi aja sok tebar pesona sedangkan sama gue senyum aja gak mau'

Batin Willa sambil menggerakkan bibir dan matanya dengan sengit.

"Yuk..gue traktir"

Ajak Willa dengan ketus.

Imam Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang