Part 21.

8 1 0
                                    

Malam ini Willa berdandan mengenakan gaun panjang yang sangat cocok sekali di tubuhnya.

Karena sudah siap Willa turun ke bawah menemui dua orang yang akan diajaknya ke pesta.

"Banyu... Langit..ayo berangkat..!!!"

Teriak Willa didepan pintu rumahnya.

Tap..tap..tap...

Wina menghampiri willa yang sudah siap berangkat.

"Kamu gak pamit dulu sama Mama..?"

"Eh..Mama ,Willa kira mama udah tidur"

Willa hanya nyengir kuda.
Berjalan mendekati Wina dan berpamitan.

"Inget pesen mama, jangan deket-deket sama Ijef,paham..!!"

Pesan Wina penuh penekanan.

"Ck..ya ma"

"Kamu gak bareng sama Willi..??"

"Willi nanti dijemput sama Jeber"

"Hallo nyonya dan nona, Banyu sudah siap, ganteng gak..??"

Tiba-tiba Banyu dan Langit datang dengan memakai jas yang membuat mereka terlihat sempurna dan rapi.

"Iya udah ganteng"

Jawab Wina jujur.

Sedangkan Banyu senyam-senyum tidak jelas.

"Kalau Langit gimana nya..??"

"Lebih ganteng"

Langit beryes semangat.

"Lo berdua tetep aja jelek,udah ah yuk berangkat nanti kita telat"

"Ah..nona"

Langit mengerucutkan bibirnya.

"Berangkat dulu ya ma assalamu'alaikum"

Pamit Willa kemudian berjalan lebih dulu menuju mobil.

"Assalamualaikum nya "

Salam Langit dan Banyu bersamaan.

"Iya kalian hati-hati"

Setelah kepergian mereka wina masuk menuju kamarnya.

Wisnu sedang ada bisnis di Singapura dan Wina tidak ikut jadi Wina hanya menempati kamar besarnya itu sendiri.

               🍃🍃🍃🍃

Mobil sport mewah berwarna merah kini terparkir manis didepan gerbang masuk untuk para tamu.

Dengan gesit Langit turun lebih dulu dan membukakan pintu mobil untuk Willa.

Semua pasang mata tertuju kearah Willa.

Riko yang juga sudah hadir disana pun melongo penuh dengan kekaguman atas ciptaan Tuhan yang begitu menakjubkan.

Setelah Willa turun Banyu menyusul.
Mereka bertiga berjalan beriringan dengan Willa yang berjalan diantara mereka berdua.

Langit memakai jas berwarna hitam sedangkan Banyu memakai jas berwarna abu-abu.

Willa berjalan bagaikan seorang ratu yang di jaga oleh para pengawalnya.

"Assalamualaikum"

Salam Willa , Banyu dan Langit.

"Waalaikumussalam"

Jawab mereka kompak dengan mata yang masih tetap memandang ke arah Willa dengan tatapan kagum.

"Nasya happy birthday ya"

Willa dan Nasya saling cipika-cipiki.

"Makasih La.."

Imam Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang