Part 27.

3 1 0
                                        

Assalamualaikum wr.wb

Tuh diatas adalah foto Ijef waktu SMA.

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENT NYA YA...

SALAM dari REY..

__________________________

Kedua bus yang membawa para mahasiswa itu menepi di pangkalan bus yang berada di bawah puncak gunung yang akan mereka daki.

Semua panitia pelaksana jelajah alam bergegas memberikan instruksi sebelum semua pesertanya turun dari bus.

Sebagai ketua klub pecinta alam Riko lah yang berbicara di depan.

Ancaman Casandra benar-benar mujarab, setelah pengakuan Casandra tentang Riko sebagai calon tunangannya, para mahasiswi tidak lagi heboh dan berteriak histeris kala ada Riko mereka semua takut dengan ancaman dari Casandra,bagi Riko menguntungkan juga,tetapi lebih banyak ruginya.

Tak terasa Riko sudah selesai berbicara.

Semua yang akan turun harus antri itulah yang baru saja Riko sampaikan.

Sedangkan bus dua sudah kosong semua peserta lebih dulu turun di banding dengan bus satu yang terlalu susah untuk diatur.

"La bangun!!"

Willi menoel- noel pipi Willa dengan geram, kebiasaan banget kalau udah tidur susah bangun itulah Willa.

"Gue turun duluan ya Li"

Pamit Nasya Karena teman-temannya yang duduk di depan nya sudah mulai turun.

"Iya sya"

Jawab Willi sambil tersenyum.

Dengan terpaksa Nasya pun membalas senyum Willi dengan senyum tipis.

"La bangun woy..!!"

Willi mengeras kan volume suaranya.

"Dasar kebo"

Sindir Casandra yang kemudian melangkah untuk turun dari bus.

Sedangkan Willi menatap Casandra dengan tatapan tak suka.

Tapi bener juga apa yang di katakan Casandra ,Willa emang kaya kebo susah bangun.

Semua orang di dalam bus sudah lenyap kini tinggal Willa and Willi.

Hefin berjalan kebelakang dan mendapati dua gadis yang sangat membuat nya terkejut.

"Kamu yang duduk di depan tadi kan kok ada dua..??"

Tanya nya dengan heran.

"Ekm maaf mas tadi yang duduk di depan itu Willa kembaran saya ,yang saat ini masih molor"

Jawab Willi dengan sopan.Dan Hefin pun bisa mengerti perbedaan antara dua gadis kembar itu, walaupun baru saja mengenalnya.

"Mari saya bantu"

Tawar Hefin sambil tersenyum,Willi segera menggeleng.

"Lho kok belum turun Li??"

Tanya Riko yang kembali mengecek bus siapa tahu ada barang bawaan teman-temannya yang tertinggal.

"Ini bangunin Willa susah banget"

Kelihatan dari raut wajahnya bahwa Willi telah menyerah membangunkan kebo yang lagi tidur.

Baru saja Hefin ingin mengoyangkan bahu Willa,Riko lebih dulu berteriak.

"Woy bagun Lo Mrs.bawel!!"

Dan mereka semua terkejut mata Willa terbuka seutuhnya dengan keringat yang mengucur di pelipisnya karena habis bangun tidur.nafasnya pun belum teratur.

Imam Pilihan HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang