[✓] 1. The Ex || Na Jaemin

11. Taste Before-2

Jadi salting ditatap coganㅠㅡㅠ

.

.

Keluar dari ruang kelas. Berjalan beriringan berencana segera pulang. Anak laki-laki itu mengengam tanganku. Memberikan kehangatan pada tautan tangan itu.

Ingin rasanya menepis tangan kekar Jaemin yang kini tengah mengengam erat jemariku. Namun, entah mengapa rasanya aku tak mampu melakukannya. Aku merindukan saat seperti ini, saat dimana lelaki itu mengengam ku sepanjang koridor sekolah. Karena nyatanya, kita tak lagi melakukan itu. Aku lebih memilih pulang terlebih dahulu, menelpon kak Doyoung untuk menjemput ku daripada harus menunggu dan diantar oleh Na Jaemin.

"Langsung pulang apa mampir dulu? Kedai paman Moon lagi mau ga? Ada kupon lagi nih" ucapnya. Pandangan itu tetap fokus menatap lurus ke depan.

Ku dongkakkan wajahku, memandang sejenak lelaki yang lebih tinggi dari ku itu.
"Pulang aja!"

Jaemin mengganguk samar setelah mendengar jawaban itu. Keadaan kembali sunyi. Tumben, lelaki ini tak banyak mengoceh. Apa mungkin ia tengah sakit gigi. Hhh, aneh.

Kami terus melangkah, menelusuri koridor sekolah yang terlihat sepi. Hingga akhirnya...

"Jaeminnn...!!!"

Suara yang terdengar nyaring namun juga terkesan halus. Terdengar dari bias suara itu. Sudah dipastikan, pemilik nya pasti sehalus suaranya.

Kutolehkan kepalaku, bersamaan dengan lelaki ini. Seorang gadis berparas rupawan tengah berjalan anggun dari seberang sana. Langkah yang mulai mendekat. Gadis itu lantas berlari saat jarak antara kita mulai menipis.

"Apa?" Jaemin bersuara, pandangan itu tetap mengarah pada gadis di samping ku.

Anak perempuan bersurai panjang nan legam, melirik sekilas tautan tangan ku dengan Na Jaemin. Lantas mengulum senyum samar.

"Pulang sama Yu Na ya?"

Jaemin mengganguk sedangkan aku, huh, aku hanya terdiam, memandang Na Jaemin serta perempuan ini bergantian.

"Yaudah deh. Tadi mau nebeng, tapi tau kamu pulang sama Yu Na, aku gajadi"

"Jihyo mana?"

"Dia ga masuk. Tadi berangkat bareng Soobin. Sekarang dia lagi rapat OSIS katanya, aku suruh pulang duluan" gadis ini menghela nafas sedikit berat " kalau nungguin pasti lama"