.
.
.
" Yu Na ayo balikan..."
"Nanti aku beliin es cream coklat"
"Balikan.."
Aku mendengus, sepertinya hari ini akan menjadi hari yang sial. Beberapa menit lalu, guru bahasa Mandarin ku_Pak Yixing_ meminta agar kami membentuk sebuah kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 4 orang. Lebih tepatnya sih kelompok depan belakang.
Mejaku dan Haera adalah meja dengan urutan ke 3 dari depan. Dan tentu, kalian pasti tahu siapa pemilik meja belakang ku.
Yap, Na Jaemin!
Bersama Huang Renjun tepatnya. Dan sudah dapat di tebak, aku dan Haera akan menjadi satu kelompok dengan mereka.
Kalian tahu, baru beberapa menit aku disini. Membentuk sebuah kelompok bersama Haera, Renjun, juga_
Ah, Jaemin.
Anak laki-laki itu terus menggangguku. Mengeluarkan kalimat-kalimat yang tak seharusnya ia keluarkan. Seperti tadi contohnya, ia terus mengatakan 'Ayo balikan'. Bahkan sesekali ia kembali merayu, mengatakan hal-hal manis yang jika aku sendiri tak berhati-hati itu akan membuatku tersipu.
Sepertinya hanya kelompok ku yang terlalu berisik. Pasalnya, aku terus-menerus beradu mulut dengan Na Jaemin. Bahkan sepertinya kelompok lain cukup terganggu. Ah jangan jauh-jauh, coba lihat saja Haera juga Renjun. Mereka terlihat mendengus berulang kali karena diriku serta Jaemin yang terus mengoceh.
"Ayo Yu Na. Balikan, nanti aku beliin es cream" lirih nya.
Walaupun itu begitu lirih, namun suara itu cukup terdengar oleh kelompok sebelah.
"Serius.. nanti aku kasih Gabby buat kamu"
Oh ya, aku lupa. Gabby, itu anjing kesayangan Jaemin. Jika aku kerumahnya, aku selalu bermain dengan Gabby. Anjing berbulu putih yang lebat, itu sungguh lucu. Terkadang ingin rasanya aku membawa Gabby kerumah dan merawatnya. Namun, Jaemin selalu melarang. Dia terlalu menyayangi Gabby.
" Balikan..! balikan.. !balikan..!"
lelaki itu menghentak-hentakkan pulpen diatas meja sembari mengeluarkan kata itu. Sungguh aku muak.
"Woi Jaemin babi! diem napa lo! Bacot mulu dah! Mau gue sumpelin mulut lo pake buku paket?!"
Akhirnya. Lucas yang sedari tadi diam tak sanggup lagi menahan amarahnya untuk meneriaki Jaemin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. The Ex || Na Jaemin
Teen Fiction❝Cerita ini ku tulis padanya dan tentangnya. Na Jaemin. Hei Na, terimakasih! Karenamu, aku mengerti bahagianya dicintai dan sakitnya ditinggalkan.❞