.
.
.
"Cepet woy, bawa sapu soalnya!!"
"Sabar elah, kaki gue kena kerikil bangsat!"
Mengayunkan kedua kaki secepat mungkin, tiga anak laki-laki itu lari dengan tergesa-gesa. Entah mengapa mereka melakukan hal itu, sepertinya ini tidak baik.
Lucas, Jeno, Beomgyu. Tiga lelaki itu nampak terengah-engah. Sesekali memandang sejenak kebelakang. Sepertinya sudah aman.
"Kita berhasill!!" Lucas berjalan mendekat, sembari dua benda yang berada di masing-masing tangannya. Mangga.
"Nih, dijamin manis. Semanis senyuman gue"
"Cih!"
Renjun berdecih. Lelaki yang sebelumnya hanya terdiam itu kini memandang sarkas kearah temannya, Lucas.
"bangsat! Heh Renjuanjing! Udah gue colongin malah. Mau nih gue lempar pake batu?!"
Anak laki-laki berdarah Cina itu tetap terdiam. Namun hal itu malah semakin membuat temannya kesal.
"Malah diem. Sumpah pengen gue lempar paket nih mangga! Tapi jangan lah, Ini hasil colongan. Usaha, jerih payah gue. Yakali mau dilempar ke manusia kaya lo"
Anak lelaki lain keluar dari rumahnya. Mengengam satu pisau. Beomgyu, lelaki itu berjalan mendekat.
Mereka. Siang itu, 5 anak remaja tengah berkumpul bersama. Seperti biasa. Kali ini rumah Choi Beomgyu lah yang menjadi sasarannya.Beberapa waktu lalu, mereka,.. ah, tidak. Sepertinya hanya Beomgyu yang memiliki rencana licik ini. Yap, ia berencana untuk mencuri mangga milik tetangganya. Sempat sepulang sekolah, kedua netra lelaki bermarga Choi itu menangkap beberapa buah mangga yang terlihat sudah masak. Lantas, lelaki itu mengajak teman-temannya untuk memanjat dan memetik buah itu.
Namun, naas ketika mereka tengah melaksanakan rencana, si pemilik mengetahuinya. Dengan sigap pemilik memaki dan mengejarnya. Bahkan sempat dibawakan sapu untuk menghukum anak-anak nakal ini. Sepertinya itu wajar. Hei, siapa yang tak marah jika miliknya diambil tanpa izin oleh orang lain?
"Wah, enak nih pasti. Cobain kuy!"
Lucas nampak mencomot potongan mangga yang telah dikupas oleh Beomgyu. Lelaki itu dengan cepat mengambil dan memakannya.
"Makan aja gercep" sinis Jeno.
"Suka-suka gue, lagian kalau bukan karena gue, ga bakal nih kita makan ini"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] 1. The Ex || Na Jaemin
Teen Fiction❝Cerita ini ku tulis padanya dan tentangnya. Na Jaemin. Hei Na, terimakasih! Karenamu, aku mengerti bahagianya dicintai dan sakitnya ditinggalkan.❞