Sampai Kapanpun

788 113 21
                                    

Sejauh apapun kau pergi
Aku masih tetap disini
Jika ingin kembali, kembalilah!
Karena aku tetap menunggu sampai kapanpun❤️
______________________________________

Nuca membuka pintu rumahnya dengan langkah gontai. Ketika pintu mulai terbuka dengan lebar tampak Mahalini kakak Nuca berdiri di dekat pintu dengan gusar.

"Dari mana aja lo jam segini baru pulang?" Sindir Mahalini menatap adiknya itu.

"Dari sekolah kak," tunduk Nuca.

"Gue juga tau lo dari sekolah, kenapa baru pulang?" Tanyanya gusar.

"Tadi latihan kak," jawabnya lirih.

"Halah alasan, latihan apa sampai lupa waktu gini hah!" Teriak Mahalini lagi.

"Latihan musik buat promnight kak,"

"Sama siapa?"

"Sama Lyly," jawab Nuca.

"Skakmat, kebongkar kalau lo bohong. Gue tadi lihat Lyodra ama Sam di mall pulang sekolah. Dia gak latihan musik tuh nyatanya," ketus Mahalini sambil mendorong pundak Nuca dengan kasar.

"Lo tau gak? Mama dari tadi nungguin lo. Badannya panas gak mau makan, gue coba cari sesuatu yang kiranya mama suka. Makanya gue pergi ke mall, dan gue lihat tuh Lyodra ama Sam ketawa ketiwi," ucap Mahalini yang sedang emosi.

"Mama sakit kak?" Tanya Nuca dengan raut wajah khawatir.

"Gak usah sok peduli lo," sindir Mahalini.

Nuca tak lagi menghiraukan kakaknya dan berniat melihat keadaan mamanya.

"Mau kemana lo?" Mahalini mencekal tangan adiknya itu.

"Lepasin kak bukak urusan kakak," ucapnya sembari mencoba melepaskan cekalan tangan kakaknya.

"Jangan ganggu mama, mama baru bisa tidur," ucap Mahalini penuh penekanan.

Nuca menghela nafas berat dan meninggalkan kakaknya, belum beberapa langkah Mahalini kembali bersuara.

"Jauhin Lyodra!!" Teriak Mahalini dengan gusar.

"Untuk permintaan itu, aku gak bisa," jawab Nuca dingin.

"Dia gak baik buat lo, lo cuma capek nunggu dia yang gak cinta sama lo!" Teriak Mahalini lagi.

"Gak usah sok tau kak, sampai kapanpun Nuca gak akan pernah berhenti berusaha dapetin Lyly," jawab Nuca yang mulai meredam emosi.

Nuca membanting pintu kamarnya dan membuang asal tas dan jaketnya. Tampak kalau cowok itu sedang tidak baik-baik saja. Disambarnya kertas kertas yang berserakan di meja belajarnya. Semua curahan hati Nuca untuk Lyodra yang dijadikannya lirik lagu. Setelah mandi dan berganti baju santai Nuca mengambil gitarnya dan mulai bernyanyi. Baginya musik bisa meredakan segala emosinya.

Apa kau mengerti ku sedih sendiri
Tanpa ada kamu ku merasa sepi

Tlah lama ku menantimu, diam sendiri menunggu
Setengah hati mencinta, ku sakit karenamu

Nuca bernyanyi sambil memainkan gitarnya, berkali-kali mencoba tersenyum namun kembali lagi pertahanan yang dibuatnya goyah dan runtuh begitu saja. Kenangan-kenangan masa kecilnya bersama Lyodra terngiang-ngiang terus di otaknya.

***

Flashback on 🌸

"Kak Nuca Lyly pengen balon itu!" Tunjuk Lyodra kecil sambil melihat balon berwarna-warni yang dijual pedagang keliling.

Terjebak dalam Friendzone (Kapal Pesawat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang