Sebatas teman? Mungkin orang lain mengira jika pertemanan lawan jenis salah satu dari mereka akan terjebak dalam FRIENDZONE adalah MITOS. Namunn,, yang terjadi padaku adalah FAKTA.
"Aku menyangimu karena cinta bukan karena kita teman". ~Raja Giannuc...
Buat apa meminta maaf jika hanya untuk diulangi lagi 🍃
"Ly,,,"
"Iya kenapa?" Lyodra mengikuti arah pandang Sam yang menatap keluar.
"Coba kamu lihat langit diluar sana!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lyodra mengulum senyum, "langitnya cantik ya,"
"Iya sama kayak kamu, bahkan bintang yang paling terang aja kalah sama kamu," ucap Sam sambil menatap ke arah Lyodra.
"Bisa aja," Lyodra tertawa ringan diakhir kata.
"Ly, kamu udah maafin aku kan?"
"Aku gak marah kok, biasa aja. Kamu gak minta maaf juga aku gak peduli," ucap Lyodra berusaha acuh walaupun senyumnya berulang kali hampir lepas.
"Idihh bohong! Gak peduli tapi senyum-senyum," Sam mencubit pipi kanan Lyodra hingga gadis itu mendengus kesal.
"Iya iya aku kalah, makasih udah bikin aku bahagia," hingga akhirnya gadis itu menyerah dan tersenyum tulus.
"Gitu dong, Sam gitu loh,"
Mereka berdua menghabiskan malam itu untuk bercanda, melepaskan semua kerinduan yang ada.
Malam itu Lyodra sangat sangat bahagia, bahkan semua penat yang ada hilang seketika itu.
"See you tomorrow di sekolah Ly, jangan senyum terus tidur udah malam!" Ucap Sam membukakan pintu mobilnya.
"Iya iya nanti aku langsung tidur, hati-hati di jalan," ucap Lyodra sambil melambaikan tangannya.
Sam kembali memasuki mobilnya dan melaju meninggalkan gadis itu.
Lyodra masih terdiam, sudut bibirnya terangkat sambil menatap mobil yang semakin mengecil hingga tak terlihat lagi. Gadis itu kembali masuk ke dalam rumah masih dengan senyumnya.
Tanpa sadar ada seseorang tersenyum sinis ke arahnya dan pergi meninggalkan rumah gadis itu.
"LYODRA!" suara nyaring yang amat sangat familiar di telinga gadis itu.
"Iya ma, ada apa?" Tanya Lyodra berusaha biasa saja.
"Kamu ini ya kerjaannya main terus. Dulu nyanyi nyanyi gak jelas sampe gak belajar, sekarang pacaran terus sampe gak belajar!" ketus wanita paruh baya itu.
"Ma, tadi Lyly juga belajar di sekolah abis itu ikut les juga belajar kan Ma? Lyly cuma minta waktu sebentar aja buat refreshing doang ma. Lyly tu capek kalo setiap hari disuruh belajar. Lyly bukan robot, Mama selalu minta Lyly lebih padahal kak Oliv selalu mama kasih apa aja, mama gak pernah marahin kak Oliv sekalipun salah. Kenapa harus Lyly ma? Pertahanan gadis itu mulai runtuh semua keluh kesahnnya dituangkan begitu saja di depan mamanya.
