Luka

864 112 33
                                    

Kurang apa diriku
Hingga kau mengabaikannya?
Tak cukupkah cinta
Yang kuberikan selama ini?
__________________________

"Tinggal besok, bakalan gue kasih apa ya si Sam?" Gumam Lyodra

"Heii, ngelamun baee. Gak baik tau gak. Ada apa sih?" Tanya Keisya sambil menepuk pundak Lyodra.

"Jadi, besok ultahnya si Sam, gue bingung mau ngasih kado apaan," jawab Lyodra sambil memainkan pulpennya.

"Gue jamin Sam bakalan suka apapun yang lo kasih Ly, dia itu cinta banget sama lo,"

"Ehmm,"

Terbesit di pikiran Lyodra, untuk mengajak Nuca. Semenjak kejadian di malam itu, jarak antara Lyodra dengan Nuca kembali dekat.

Holaaaaa....
-Lyodra

Apa ly?
- Nuca

Nanti malam free ga? Mau ajak keluar
-Lyodra

Siap 😁
- Nuca

Diseberang sana Nuca tersenyum melihat pesan yang diterimanya. Setelah sekian lama kolom chat nya dengan Lyodra kembali terisi.

"Siapa Nuc?" Tanya Richard teman sebangku Nuca

"Apa sih?" Senyum Nuca sembari menjauhi Richard.

"Lu udah punya pacar Nuc?" Teriak Richard

"Apaan sih bukan, bukan pacar gue," senyum Nuca

Tak jauh dari mereka, ada seseorang yang diam-diam mendengarkan mereka dengan senyum sinis.

Di Mall🌸

"Kak Nuc, kalau cowok itu sukanya apasih?" Tanya Lyodra

"Cowok bakal terima apa aja, kalau yang ngasih tulus,"

"Kenalan sama Tulus dulu dong?" Canda Lyodra

"Gak gitu maksudnya Ly!!" Gemas Nuca sembari menjitak kening Lyodra.

"Sakit tauu," ucap Lyodra dengan mengerucutkan bibirnya.

Setelah memutari mall cukup lama, Lyodra memutuskan membeli sebuah cake berbentuk love berbalut cokelat putih yang terlihat elegan. Dengan tulisan HBD Sam ♥️

"Ly, kenapa lo memutuskan buat beli cake?" Heran Nuca

"Cake punya arti sendiri, rasa dari cake ini bisa kita ingat selalu. Kalaupun sudah habis tapi rasa yang ada masih tersimpan. Berbeda dengan benda, kalau rusak gak bisa dipakai lagi," senyum Lyodra yang tak henti-hentinya.

Hati memang mudah sekali tersakiti, tak perlu menorehkan pisau tajam di dada. Jika sebuah perkataan bisa membuat kita menangis.

"Ehmmm," jawab Nuca datar

"Ayo pulang!" Ajak Lyodra dan berjalan mendahului Nuca yang masih mematung.

"Sampai kapan gue terus lo anggap sebagai sahabat Ly?" Ucap Nuca sangat lirih dengan suara parau.

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Terjebak dalam Friendzone (Kapal Pesawat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang