Apa kau juga ingin pergi
Sama seperti yang lain?
___________________________"Ly, udah mending si Nuca gak usah dipikirin," ucap Keisya menenangkan Lyodra.
"Iya bener kata Kei, sumpah rese banget sih tu orang. Ga ngerti lagi gue semenjak rumor Tiara sama Nuca waktu itu dia emang gak jelas." Ziva menyeruput es teh nya untuk menenangkan emosinya yang sudah membara. Apalagi Ziva paling suka adanya perdebatan, ya walaupun terkesan aneh tapi itulah Ziva.
"Tapi gue gak pernah ngelakuin kesalahan, seinget gue gak pernah bikin dia marah. Kok tiba-tiba dia gitu?" Tanya Lyodra yang sudah tidak mood lagi memakan makanannya.
"PMS kali," ucap Ziva asal nyeplos.
Ziva dan Keisya meneruskan acara makannya, mengabaikan Lyodra yang masih melongo gak jelas.
"Makanan lo gak ada niatan dimakan Ly?" Tanya Ziva masih dengan mulut penuh makanan.
"Ehm, gak males," jawab Lyodra singkat.
Ziva menyenggol Keisya yang masih makan dan mengkode dengan melirikkan matanya ke makanan Lyodra.
"Apaan si njip nglirik-lirik?" Tanya Keisya bingung.
"Dih lu mah kaga paham, telmi banget sih. Jadi gini, makanannya Lyodra kasihan nganggur mending kita berbaik hati kita makan lah," cengir Ziva sambil menaik turun kan alisnya.
"Ga ada akhlak ya lu!" Ucap Keisya sambil menyentil kening Ziva.
***
Lorong nampak sepi, ya itu karena pelajaran sedang berlangsung tampak seorang gadis sedang kebingungan mencari jalan untuk kembali ke kelasnya. Pasalnya tadi dia izin untuk ke toilet tapi lupa jalan balik.
Dari arah berlawanan seorang lelaki tengah membawa tumpukan buku kerja siswa yang diambilnya dari ruang guru.
Siska menatap lelaki yang semakin dekat dengannya itu dengan bimbang akan meminta tolong dengan orang itu atau tidak.
"Sumpah itu orang ganteng banget tipe-tipe badboy kaya di novel-novel sumpahh gak kuatt" batin Siska tanpa berkedip memandang lelaki itu.
"Gue tau gue ganteng, itu mata lo nanti copot" ucap Sam menatap sekilas gadis yang sangat asing itu.
"Kayak di wattpad sama novel-novel, aakkkhhhhh," teriak Siska histeris.
"Eh lo jangan teriak-teriak di sekolahan, nanti dikira gue yang ngapa-ngapain lu. Kalau mau teriak pake otak dong!" Sindir Sam di dekat gadis yang masih jingkrak-jingkrak gak jelas.
"Gue jadi tokoh utama, pokoknya gue jadi tokoh utama." Gadis itu bersenandung sambil senyum-senyum gak jelas menatap Sam.
"Udah gila ya lu!" Sam bergidik ngeri dan meneruskan langkahnya serta mengabaikan gadis aneh yang ditemuinya beberapa saat yang lalu.
"Baru ke Jakarta dah nemu cowok ganteng, Nuca mah lewat. Keren banget gayanya kek badboy badboy gimana gitu, lah goblok lupa gak tanya jalan. Udah lah bodo amat nanti juga ketemu," ucap Siska sambil berjalan mencari-cari kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak dalam Friendzone (Kapal Pesawat)
Teen FictionSebatas teman? Mungkin orang lain mengira jika pertemanan lawan jenis salah satu dari mereka akan terjebak dalam FRIENDZONE adalah MITOS. Namunn,, yang terjadi padaku adalah FAKTA. "Aku menyangimu karena cinta bukan karena kita teman". ~Raja Giannuc...